Gereja di Palestina Kini Hanya Jadi Museum

Internasional / 9 October 2010

Kalangan Sendiri

Gereja di Palestina Kini Hanya Jadi Museum

Puji Astuti Official Writer
4152

Di tanah dimana Yesus Kristus pernah menjejakkan kaki, jumlah orang Kristen terus berkurang dan gereja-gereja dimana dulu umat beribadah, kini banyak yang beralih menjadi museum. Saat jutaan orang peziarah Kristen berbondong-bondong berkunjung ke tempat dimana Yesus pernah disalibkan, dikuburkan dan bangkit serta naik ke sorga, di sana ke-Kristenan menuju kematian.

Salah satu penyebab menurunnya jumlah umat Kristen di daerah Palestina adalah kondisi yang tidak kondusif, serta terusir oleh perluasan pemukiman Israel. Keluarga Abu al-Zulaf adalah Kristen Palestina yang memutuskan akan pergi ke Swedia dan Amerika Serikat untuk mencari kehidupan yang lebih baik dari pada pindah ke daerah Tepi Barat yang ditawarkan Israel.

Namun Ayman Abu al-Zulaf (41) sendiri tidak dapat meninggalkan tanah kelahirannya begitu saja. Pada tahun 1998 ia pernah mencoba mencari kehidupan baru di Prancis, namun ia hanya bisa tahan setahun disana.

“Aku harus berada disini, bukan di Prancis. Tanpa orang Kristen, Tanah Suci, tanah Yesus, tidak ada nilainya,” demikian Ayman mengungkapkan alasannya.

Saat ini umat Kristen di Palestina hanya 1 persen dari keseluruhan populasi. Pada hal pada tahun 1920an jumlah umat Kristen mencapai 10 persen. Meningkatnya Islam fundamental, tekanan dari Timur Tengah dan juga pendudukan Israel menjadi faktor menurunnya masyarakat Kristen.

Jika gereja terpaku pada masa lalu, maka gereja hanya akan menjadi bagian dari sejarah. Untuk itu gereja harus terus mengarahkan pandangan pada Yesus dan menjalankan amanat agung, itulah yang akan membawa kehidupan dan pertumbuhan.

Sumber : Reuters
Halaman :
1

Ikuti Kami