Punya Iman Pada Tuhan, Buat Hidup Lebih Hidup

Internasional / 7 October 2010

Kalangan Sendiri

Punya Iman Pada Tuhan, Buat Hidup Lebih Hidup

Lois Official Writer
2636

Penelitian yang dilakukan pada pasien transplantasi liver ditemukan bahwa mereka yang aktif ‘mencari Tuhan’ mengalami tingkat keberhasilan yang lebih besar daripada mereka yang tidak memegang suatu agama, tergantung dari agama apa yang mereka pegang.

Penelitian ini menemukan bahwa beberapa pasien tiga kali lebih besar kesempatan untuk bisa bertahan hidup bila mempunyai kepercayaan dalam dirinya, meskipun mungkin dia tidak datang ke gereja. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Liver Transplantation tersebut, agama dan iman diyakini dapat mempengaruhi kemajuan kesehatan orang tersebut.

Dr. Franco Bonaguidi, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa ‘dengan iman yang ada’ dapat menemukan ‘pertolongan Tuhan’ dan dapat menyelamatkan mereka setelah operasi transplantasi. Dia juga menambahkan bahwa hubungan pribadi pasien dengan Tuhan, bukan hanya formalitas, tapi yang sungguh-sungguh, dapat mempengaruhi keselamatan mereka.

Dalam penelitian tersebut, dipilih 179 pasien yang sudah menerima transplantasi liver antara Januari 2004 dan Desember 2007. Kelompok tersebut, yang mayoritasnya merupakan pria pertengahan baya, juga diharuskan menjawab pertanyaan keagamaan yang dimonitor selama empat tahun ke depan.

Selama hampir dua tahun, pasien yang religius ditemukan tiga kali bisa bertahan hidup daripada mereka yang tidak mempunyai iman. Setelah tiga tahun, sekitar tujuh persen pasien yang aktif ‘mencari Tuhan’ meninggal, seperlima dari orang yang tidak percaya Tuhan yang meninggal.

Salah seorang partisipan, yang tidak mau diketahui, mengatakan kepada peneliti bahwa mereka ‘memulihkan’ hidup mereka melalui Tuhan, yang membuat mereka kuat dan tenang. Penelitian ini juga menunjuk kepada penelitian sebelumnya, dimana menunjukkan orang dengan HIV sama seperti pasien hati, jantung dapat bertahan hidup lebih baik karena kepercayaan mereka kepada Tuhan.

Sumber : telegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami