Pertanyaan Anda Tentang Masturbasi Dijawab Di Sini

Marriage / 5 October 2010

Kalangan Sendiri

Pertanyaan Anda Tentang Masturbasi Dijawab Di Sini

Lestari99 Official Writer
53525

“Apa yang Alkitab katakan tentang masturbasi?” merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan. Banyak orang Kristen menemukan kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini menurut Alkitab karena Alkitab tidak pernah menyebutkan masturbasi secara khusus. Untuk memahami bagaimana pandangan Tuhan mengenai topik ini, kita harus memeriksa ayat-ayat lain yang berhubungan dengan isu-isu seperti nafsu, pengendalian diri dan kemurnian. Kita juga harus memeriksa buahnya untuk melihat apakah itu dari Tuhan atau tidak. Kami telah mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan menjawab beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan. Doa kami adalah Tuhan akan menggunakan halaman ini untuk membawa kebebasan dan kelepasan bagi Anda.

“Apakah Tuhan peduli dengan apa yang kita lakukan secara privasi di kamar tidur?”

Seks adalah penemuan Allah. DIA adalah dalang dibalik hal itu – dan ciptaan-Nya jauh lebih berharga bagi-Nya dibandingkan penghargaan kita terhadap hal itu. Ekspresi kasih yang indah ini diciptakan dari hati-Nya sendiri, sebagai hadiah yang akan dinikmati oleh suami dan istri. Hanya di dalam pernikahan wujud keintiman ini dapat sepenuhnya dinikmati.

Ibrani 13:4, Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Sesuatu yang lebih indah dan unik dari hubungan seksual adalah seks dapat memegang kendali atas hidup kita baik untuk pengaruh yang baik maupun yang buruk. Itulah sebabnya mengapa iblis sangat mudah merusak karunia yang paling berharga dari Allah ini. Ketika kita menjadi lebih mencintai anugerah daripada Dia yang menganugerahi hal itu, maka hal-hal yang dirancang untuk memberkati kita mulai menghancurkan kita sebagai gantinya. Ya, Tuhan peduli dengan apa yang kita lakukan dengan tubuh kita, baik di depan umum maupun apa yang kita lakukan secara pribadi. Tuhan tidak menginginkan kita menyalahgunakan diri kita dengan cara apapun.

Bahkan, definisi yang lebih tua dari masturbasi adalah “perlakuan yang tidak wajar pada diri sendiri”. Meskipun kamus modern tidak lagi menggunakan definisi ini, namun masturbasi masih dihubungkan dengan kata benda dari ‘self-abuse’.

1 Korintus 6:18, Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Bukankah masih lebih baik melakukan masturbasi daripada melakuakn percabulan?”

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah, “Ya, lebih baik melakukan masturbasi karena bagian terbaiknya adalah perbuatan ini hanya merusak satu orang. Tentu saja masturbasi adalah kurang dari dua kejahatan.” Namun, kenapa Tuhan yang penuh kasih, kudus dan penuh kuasa meninggalkan Anda ke dalam situasi yang Anda pilih? Untuk benar-benar menjawab pertanyaan ini, kita harus kembali ke dalam rencana awal Tuhan tentang seks.

Pertama-tama, masturbasi tidak akan benar-benar meringankan tekanan seksual yang mungkin dirasakan seseorang. Mungkin bisa untuk beberapa saat, namun untuk jangka panjang hanya menciptakan keinginan dan kapasitas yang lebih dalam untuk seks, yang justru akan menyebabkan Anda melakukan masturbasi lebih sering. Jika Anda membiarkan diri Anda diperbudak hasrat seksual yang tinggi, Anda akan menemukan bahwa Anda perlu melakukan tindakan yang semakin ekstrim untuk mendapatkan tingkat kenikmatan yang sama. Bahkan ada terapi seks yang tidak alkitabiah yang merekomendasikan masturbasi sebagai cara untuk meningkatkan hasrat seksual, dan bukan menguranginya. Hal ini akan menciptakan lingkaran setan seperti pecandu yang sangat membutuhkan ‘pelepasan’, tapi hanya untuk sementara. Semakin ia mengikuti ketergantungannya, semakin terjerat ia ke dalam kecanduan yang semakin menjadi-jadi. Ini adalah sifat alami dari semua dosa. Itulah sebabnya Yesus menyatakan bahwa semua orang yang berdosa menjadi budak dosa (Yohanes 8:34).

Lebih jauh, masturbasi biasanya melibatkan fantasi, visualisasi, dan pornografi. Alkitab sangat jelas menuliskan apa yang Tuhan harapkan dari kita dalam area fantasi dan nafsu ini. Alkitab mengajarkan kita tidak harus mengikuti nafsu serta menginginkannya.

Ayub 3:1-3, "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi? Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan?

Matius 5:28, Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Meskipun ayat-ayat di atas merujuk pada pria yang bernafsu pada wanita, namun semua wanita tahu bahwa hal itu sangat mudah untuk dibalik dan diterapkan juga kepada diri mereka sendiri. Pria lebih mudah teransang secara visual daripada wanita, tetapi wanita bisa sama rentannya terhadap fantasi seksual dalam dunia emosional. Keduanya adalah dosa di mata Tuhan, dan keduanya dapat dibawa untuk tunduk dalam pengendalian pikiran kita melalui kekuatan Kristus.

Semua imoralitas seksual dimulai dari pikiran. Sebuah pikiran penuh nafsu yang tidak tertawan, akhirnya akan menyebabkan penyimpangan lainnya, karena dosa mereproduksi dirinya sendiri dalam tindakan yang semakin besar. Jika kita tidak berurusan dengan pikiran jahat kita, mereka akan berakar di hati kita.

Untuk alasan inilah Tuhan begitu peduli dengan kehidupan pikiran kita. Yesus datang tidak hanya untuk membebaskan kita dari dosa-dosa ‘luar’ kita tapi juga dari kejahatan yang dimulai dari dalam hati.

“Bukankah Tuhan sepertinya menjadi tidak masuk akal jika IA menuntut kemurnian seksual setelah memberikan kita dorongan seksual yang kuat pada satu waktu?”

Tuhan kita yang penuh kasih tidak pernah menuntut apa yang tidak mungkin untuk kita lakukan. Kedagingan kta memang sangat lemah sehingga tampaknya hal itu menjadi mustahil, namun IA akan memperlengkapi kita dengan kuasa-Nya untuk mengatasi segala dosa, jika kita memintanya di dalam iman.

Tentu saja dorongan seksual itu sendiri bukanlah kejahatan. Itu adalah suatu hal yang alami. Tuhan menciptakan kita dengan dorongan itu. Namun Tuhan ingin agar kita mendapatkan kenikmatan yang maksimal dengan melakukan seks melalui cara seperti yang Tuhan ciptakan untuk dinikmati. Namun, banyak keinginan untuk memuaskan kedaginagn kita (apakah itu makanan, seks, dll) berasal dari suatu kebutuhan yang lebih dalam yang belum terisi jauh di dalam diri kita. Berusaha memuaskan kedagingan kita tidak akan pernah dapat mengisi rasa lapar yang tumbuh di luar roh kita. Hanya keintiman dengan Tuhan yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam dari diri kita. Tidak ada makhluk ciptaan lain yang memiliki kekuatan ini.

Tuhan tidak lebih masuk akal daripada orangtua penuh kasih yang mendisiplin anak mereka. Hal ini hanya karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Tuhan melihat potensi besar yang terkandung di dalam setiap kita yang jauh lebih besar dari semua impian terliar kita, dan Dia cukup mengasihi kita untuk dapat melalui semuanya itu.

“Saya setuju dengan semua teori itu, tapi mengaplikasikan teori itu hari demi hari adalah cerita lain.”

Ini adalah tempat dimana kita membutuhkan pemberdayaan Roh Kudus dalam kehidupan kita setiap hari. Roh Kudus bukanlah kekuatan yang samar-samar, tapi kekuatan Tuhan yang sangat berkuasa untuk menghibur dan menguatkan Anda melawan dosa yang menawan hidup Anda sebelum Anda lahir baru. Melalui kuasa Roh Kudus, kita memiliki kemampuan seperti Yesus ketika Ia menahan godaan. Yesus bergantung sepenuhnya kepada Bapa, demikian juga kita.

Sesuatu yang harus Anda ketahui adalah Tuhan bukanlah pribadi yang menggoda Anda di area ini untuk ‘mengetes’ Anda. Tuhan ada di pihak Anda dan ingin membebaskan Anda dari keterikatan ini dan bukannya membawa Anda ke dalamnya!

Yakobus 1:13-14, Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Tuhan ingin kita dapat mengatasi setiap dosa dan pencobaan di dalam hidup kita. Bacalah ayat-ayat berikut secara perlahan dan biarkan pesannya meresap jauh ke dalam roh Anda.

1 Korintus 10:13, Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

2 Korintus 10:3-5, Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Roma 6:11-14, Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Ibrani 4:15-16, Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

2 Korintus 7:1, Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

“Dapatkah saya benar-benar dibebaskan?”

Galatia 5:1, Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

Jika Anda berada dalam pergumulan nyata dengan segala bentuk dosa seksual, kami tidak percaya bahwa ini adalah suatu kebetulan bahwa Tuhan menuntun Anda untuk mengetahui ajaran ini. Tuhan ingin membebaskan Anda, dan itu dimulai sekarang! Kami ingin berbagi beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membebaskan diri dari benteng ini:

1. Akui dosa ini pertama kepada Tuhan, lalu pergi ke sebuah perkumpulan Kristen yang Anda percaya, seperti pendeta Anda. Minta Tuhan untuk membimbing Anda kepada seseorang yang dapat dipertanggung-jawabkan keberadaannya, yang akan setia berdoa dengan Anda dan mendoakan Anda. Dibutuhkan kerendahan hati dari Anda untuk melakukannya, namun tindakan ini akan memimpin Anda kepada kehidupan. (Anda mungkin tidak merasa ‘benar’ namun jika Anda mengakui dosa Anda kepada Tuhan dan menerima pengampunan-Nya, Anda akan mendapatkannya! Dan itu artinya doa Anda akan penuh kuasa dan efektif!).

Yakobus 5:16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

2. Lari dan tolak dari segala sesuatu yang memancing Anda kepada dosa. Misalnya, mungkin Anda perlu untuk mematikan internet atau membeli perangkat lunak yang dapat menghalangi pornografi. Hal ini mungkin terdengar sangat drastis, namun jelas lebih ringan bila dibandingkan dengan apa yang Yesus katakan, Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.” (Matius 5:30). Pointnya adalah kita harus bersedia untuk berpisah dengan apa yang menyebabkan kita berdosa, bahkan jika kita harus menanggung sakit untuk sementara.

3. Anda mungkin perlu mencari pemulihan dan pembebasan dari orang-orang Kristen yang berkualitas dan diurapi dalam bidang pelayanan ini. Jika Anda terlibat sangat dalam di dalam dosa seksual, setan mungkin memiliki benteng di area kehidupan Anda. Jika memungkinkan, temukan beberapa orang yang dapat membantu Anda melawan iblis, karena iblis akan selalu berusaha memimpin Anda ke dalam pencobaan, dengan membisikkan kebohongan akan rasa putus asa dan malu ke telinga Anda. Jika iblis menaruh pikiran kotor ke dalam pikiran Anda tepat ketika Anda sedang mencoba untuk berdoa (iblis telah menggunakan taktik ini bahkan pada orang-orang kudusnya Tuhan), katakan padanya untuk pergi dalam nama Yesus! Kenali suaranya, dan serahkan diri Anda kepada Tuhan! Ketika Anda melakukan ini ini dan melawan iblis, ia akan lari dari padamu! Iblis takluk pada mereka yang menyerahkan diri kepada Tuhan dengan hati yang hancur dan kerendahan hati.

4. Jangan menyerah! Pembebasan mungkin memakan waktu. Pengendalian diri membutuhkan usaha. Anda mungkin dapat tergelincir sekali-sekali atau bahkan sering. Tapi ingatlah bahwa Tuan mengasihi Anda dan IA akan setia untuk menyempurnakan karakter-Nya di dalam Anda selama Anda tetap berserah kepada-Nya. Dan akhirnya Anda akan mengalami kemenangan – bukan karena usaha terbaik Anda, tapi karena anugerah-Nya (Titus 3:5). Sebagaimana keselamatan diterima melalui iman, maka kelepasan juga akan Anda terima melalui iman. Kelepasan tidak ada hubungannya dengan karakter, kekuatan maupun kegagalan kita. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan hanyalah menerimanya dengan kerendahan hati. Jika Anda gagal, sadari secepatnya, minta Tuhan untuk mengampuni Anda – lalu terimalah pengampunan daripada-Nya! Tuhan setia untuk melakukan apa yang Ia janjikan, tidak hanya bagi beberapa pria dan wanita pilihan Tuhan, tapi kepada semua orang yang datang dalam kerendahan hati kepada-Nya. Dan itu termasuk Anda! Kami ingin mendorong Anda untuk berpegang pada ayat Alkitab ini sebagai jangkar hidup Anda:

1 Tesalonika 5:23-24, Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

Sumber : turnbacktogod.com
Halaman :
1

Ikuti Kami