Istri Imam Pembangun Ground Zero Diancam Hidupnya

Internasional / 5 October 2010

Kalangan Sendiri

Istri Imam Pembangun Ground Zero Diancam Hidupnya

Lois Official Writer
3157

Kepolisian New York sudah mengkonfirmasi adanya ancaman kepada imam yang membangun pusat komunitas Islam dan mesjid di dekat Ground Zero. Ancaman itu disiarkan dalam ABC “This Week” pada hari Minggu (3/10) oleh istri Imam Feisal Abdul Rauf, Daisy Khan, dalam diskusi “Islam di Amerika”.

Sebagai bahan pertimbahan, hidup saya dalam ancaman,” kata Daisy Khan, kemudian dia menambahkan “kami tidak dilindungi oleh penjaga keamanan karena kami mencintai negeri ini.” Penduduk dari dua oposisi sudah lama memperdebatkan hal ini, termasuk Rev. Franklin Graham. Graham mengatakan umat Muslim harusnya waspada terhadap “perasaan sensitif yang dirasakan kebanyakan orang.”

“Saya mencintai umat Muslim,” katanya kepada ABC “This Week”. “Tapi saya punya kesulitan yang besar dengan agama, terutama hukum syariah dan apa yang dilakukan mereka terhadap wanita, terhadap orang yang bukan percaya (Islam), dan kekerasan yang diperbolehkan secara hukum syariah.” Graham juga mengatakan bahwa banyak negara Islam yang tidak memperbolehkan gereja ataupun sinagoge didirikan.

Osama Bahloul, seorang imam yang ingin mendirikan pusat Islam di Tennessee, mengatakan bahwa beberapa umat Muslim memakai Al Quran untuk melakukan kekerasan, tapi sebagian besar tidak. “Kita punya beberapa orang, Kristen, Islam, Yahudi, dan yang lainnya, yang salah mengerti tentang kitab suci ini. Itu bisa dimengerti. Saya tidak menyangkal hal ini.” katanya, “Tapi saya katakan, para ektrimis Muslim, mereka mempunyai pengertian yang tepat mengenai agama ini,” jelas Bahloul.

Sementara itu, Khan mengatakan Muslim yang moderat, seharusnya memimpin pertempuran melawan Islam yang ekstrim. “Ini apa yang kami sebagai umat Muslim ingin lakukan, tapi kita harus menyatukan tangan kita,” kata Khan. “Anda tidak memperbolehkan kami untuk melakukan ini karena Anda mencap seseorang sama seperti saya yang ekstrimis dan membuang saya di tangan Al Qaeda.”

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami