Sebut Pertelevisian AS Dikuasai Yahudi, Penyiar CNN Dipecat

Internasional / 3 October 2010

Kalangan Sendiri

Sebut Pertelevisian AS Dikuasai Yahudi, Penyiar CNN Dipecat

daniel.tanamal Official Writer
3547

Seorang penyiar televisi CNN dipecat pada hari Jumat waktu setempat gara-gara menyebut seorang komedian populer dengan sebutan fanatik dan menyatakan bahwa industri pertelevisian, termasuk CNN, dikendalikan oleh Yahudi.

"Rick Sanchez bukan lagi bagian dari perusahaan. Kami berterima kasih kepada Rick atas pengabdiannya selama bertahun-tahun dan kami mendoakan yang terbaik untuknya," demikian bunyi pernyataan singkat dari CNN yang dirilis kurang dari 24 jam setelah penyiar acara siang hari tersebut mengucapkan komentarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan komedian Pete Dominick Sirius di program radio XM, Kamis, Sanchez menyerang balik komedian Jon Stewart yang menggunakan programnya, "The Daily Show" di jaringan Comedy Central untuk mengolok-olok Sanchez. "Menurut saya Jon Stewart itu seorang fanatik," kata Sanchez.

Ketika diminta menjabarkan maksud perkataannya, Sanchez yang merupakan warga negara Amerika berdarah Kuba mengatakan, Stewart fanatik karena "menentang siapa pun yang tidak setuju dengan sudut pandangnya, yang merupakan sudut pandang liberal kulit putih. Dia (Stewart) tidak mungkin bisa memahami orang seperti saya. Dia tidak bisa memahami seorang pria yang ayahnya bekerja keras seumur hidup," kata Sanchez. "Dia tidak bisa memahami seseorang yang tumbuh dewasa dalam keadaan miskin."

Sanchez kemudian mengoreksi deskripsinya tentang Stewart, ia mengatakan, "Oke, saya tarik kembali sebutan fanatik, saya akan mengatakan diskriminatif." Saat sang penyiar radio menyatakan bahwa Stewart adalah orang Yahudi dan juga anggota kelompok minoritas di masyarakat, Sanchez menjawab sambil tersenyum sinis, "Ya, orang-orang yang betul-betul tidak berdaya… Yang benar saja, Anda bercanda?"

"Saya beritahu, semua orang yang mengendalikan CNN banyak punya kemiripan dengan Stewart," kata Sanchez. "Orang-orang yang sama seperti Stewart juga banyak mengendalikan jaringan (pertelevisian) lain."

Sejumlah kelompok Yahudi AS berang dan meminta Sanchez menarik perkataannya, namun Sanchez tidak memberikan komentar publik. Ia tidak lagi terlihat memandu segmen hariannya "Rick’s List" di CNN, Jumat siang, sebelum CNN merilis pernyataan.

Beberapa waktu lalu, CNN juga memecat editor timur tengahnya karena menulis status di Twitter yang intinya menyebutkan bahwa ia menghormati mendiang ulama senior Libanon yang disebut-sebut telah menginspirasi Hizbullah. Seorang kru berita CNN mengatakan Octavia Nasr meninggalkan jaringan televisi AS tersebut karena kredibilitasnya telah direndahkan. Nasr adalah editor senior CNN dalam bidang Timur Tengah dan telah bekerja selama dua puluh tahun di CNN. Sebagian besar masa pengabdiannya dilakukan di belakang kamera.


Sumber : suaramedia/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami