Tuhan Tidak Merancang Pernikahan Untuk Membuat Anda Bahagia

Tuhan tidak merancang pernikahan untuk membuat Anda bahagia. Apakah pernyataan ini mengejutkan Anda? Saya mengambil ide ini dari sebuah buku favorit saya tentang pernikahan Kristen. Gary Thomas mengajukan pertanyaan dalam Kitab Nikah, “Bagaimana jika Tuhan merancang pernikahan untuk membuat kita kudus daripada membuat kita bahagia?” ketika saya pertama kali mencerna pertanyaan ini, kebenaran itu kembali membentuk perspektif saya tidak hanya dalam pernikahan tapi juga dalam kehidupan.

Dalam kehidupan Kekristenan, kebahagiaan pribadi bukanlah tujuan akhir. Jika kita hanya mencari kepuasan dan pemenuhan akan keinginan diri sendiri, biasanya hasil yang didapatkan justru sebaliknya. Kristus telah mengajarkan dengan memberikan teladan-Nya kepada kita bahwa pemenuhan spiritual sejati dicapai jika kita mati untuk diri kita sendiri ketika kita mencintai orang lain. Ini bukanlah pesan populer pada hari-hari ini, namun inilah pesan salib yang sebenarnya.

Apakah Anda pernah berhenti untuk mempertimbangkan kemungkinan ini: mungkinkah perjuangan yang Anda hadapi dalam pernikahan Anda dirancang Allah untuk mengubah dan membuat Anda menjadi semakin serupa dengan Kristus? Mungkinkah Tuhan ingin menggunakan konflik yang Anda alami dengan istri atau suami untuk membuat Anda lebih kudus? Kemungkinan itu akan menghentikan Anda untuk berpikir menyerah, terutama jika pernikahan yang Anda jalani saat ini sedang menuju ke arah perceraian.

Daripada menikmati berkat pernikahan yang bahagia, dapatkah Anda memilih untuk bertahan dalam hubungan Anda yang menyakitkan dan sulit untuk dipertahankan? Karena saat itu adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mengenal pribadi Tuhan yang sebenarnya, bagaimana ia membentuk Anda untuk menjadi semakin serupa dengan-Nya.

Sumber : christianity.about.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles