Remaja Pembuang Bayi Dihukum Penjara

Nasional / 30 September 2010

Kalangan Sendiri

Remaja Pembuang Bayi Dihukum Penjara

Lestari99 Official Writer
2724

Pemerintah Malaysia mulai menjalankan ketegasannya terhadap pelaku pembuang bayi meskipun usianya masih terhitung remaja. Seorang pemuda tanggung di Malaysia dijatuhkan hukuman penjara dua tahun karena telah membuang bayinya yang baru lahir di tong sampah.

Pemuda yang bernama Mohd Zolhalmi ini mengakui bahwa ia telah membuang sang jabang bayi tak lama setelah pacarnya melahirkan di kamar mandi sebuah pabrik bulan Agustus lalu. Beruntung bayi tersebut berhasil bertahan hidup. Bayi merah tersebut kemudian dikembalikan ke ibunya yang baru berusia 17 tahun. Atas keterlibatannya dalam kasus ini, wanita belia ini diharuskan masuk ke sekolah khusus anak bermasalah selama dua tahun.

Selama tahun ini pemerintah Malaysia mencatat sekitar 100 bayi ditemukan telah dibuang di seluruh Malaysia. Banyak dari bayi-bayi tersebut meninggal. Pemerintah negara bagian dan pemerintah federal Malaysia pun mencoba mengatasi kenaikan kasus bayi yang dibuang. Jaksa penuntut berharap hukuman yang dijatuhkan kepada Zolhalmi Khamis ini akan mengirimkan pesan kepada seluruh warga Malaysia.

“Kami berharap kasus ini bisa menjadi contoh, dan masyarakat akan menyadari dan berpikir dua kali sebelum melakukan pelanggaran ini,” ujar jaksa Farah Wahida Mohamad Nor.

Sebelumnya sepasang remaja dari kawasan Gemas, sebelah tenggara Kuala Lumpur, tercatat sebagai pasangan remaja pertama yang didakwa dengan UU mengenai anak-anak, dimana salah satu pasalnya melarang orang sengaja meninggalkan anak di bawah usia 12 tahun.

Saat itu, sang ibu yang masih remaja menangis di pengadilan dan meminta dibebaskan dari hukuman dengan alasan ia masih menyusui bayinya. Sementara itu kekasihnya meminta keringanan hukuman dengan alasan dia telah bertobat dan akan menikahi ibu bayinya setelah kasusnya tuntas.

Dosa memang nikmat dan terlalu banyak generasi muda yang terjerumus ke dalam dosa yang mengikat ini. Namun yang sangat memprihatinkan adalah sebagian besar dari mereka tidak siap dengan konsekuensi yang harus mereka tanggung dari dosa yang mereka lakukan. Apapun alasannya, melakukan aborsi dan membuang anak hasil hubungan gelap bukanlah jalan keluar melainkan hanya menambah dosa baru yang harus dipikul seumur hidup.

Sumber : bbc
Halaman :
1

Ikuti Kami