Sekolah Mindanao Rintis Dialog Kristen - Muslim

Di Sekolah Menengah Atas Negeri Talon-Talon di Zamboanga Mindanao Filipina, 50 siswa Islam dan Kristen belajar dan berbagi  nilai-nilai perdamaian dan dialog lewat pengembangan tuliasan esai, slogan dan lagu, dimana mereka mengungkapkan aspirasi dan harapan mereka untuk masa depan, sebagai alternatif terhadap situasi kekerasan yang sedang terjadi.Anak-anak ini dari dari sebuah komunitas yang dipisahkan oleh peperangan antara kelompok suku yang bertikai.

Lebih dari 50 siswa Kristen dan Muslim di Sekolah Menengah Atas Negeri Talon-Talon Zamboanga bertemu pada 18 hingga 19 September untuk mengadakan dialog dan perdamaian bersama di wilayah yang rusak karena perang saudara ini. Acara dua hari itu diberi judul "Bergerak bersama untuk dialog dan perdamaian" diselenggarakan oleh para sukarelawan dari Young Professional for Dialogue and Peace (YPDP), selain juga inisiatif  dari pimpinan kelompok lokal Muslim dan Kristen.

Kepala sekolah Arline Ramirez mengatakan: "Kami sangat bersyukur pada YPDP karena telah menciptakan kesempatan ini untuk refleksi bagi siswa-siswa kami dan mendapatkan kepercayaan diri dalam kapasitas mereka sebagai pengajur nilai-nilai perdamaian dan dialog dalam komunitas dan sekolah."

Selama lebih dari 40 tahun wilayah yang banyak didiami Muslim Mindanao ini telah menjadi pentas peperangan antara tentara Filipina dan kelompok Front Kebebasan Islam Moro (MILF) dan Abu Sayyaf. MILF berusaha untuk menetapkan negara independen di pulau berdominansi Muslim ini. 

Rekonsiliasi terhadap kehidupan beragama sangat penting ditumbuhkan melalui instrumen pendidikan khususnya menjadi kurikulum yang mengajar siswa didik memahami pluralisme dan kebersamaan.

Sumber : suaramedia.com/dpt

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles