Kapolda Sumut Menangis Karena Ketiga Anak Buahnya Meninggal

Nasional / 25 September 2010

Kalangan Sendiri

Kapolda Sumut Menangis Karena Ketiga Anak Buahnya Meninggal

Lois Official Writer
2651

Akibat kematian ketiga anak buahnya, Kapolda Sumut Irjen Oegroseno tidak kuasa menahan kesedihannya dan menangis. Dalam sedih, dia berbagi kisah kepada para ulama dan pemuka agama di Medan. Dia juga meminta kepada semua pihak agar waspada dan melaporkan setiap tindak tanduk warga yang mencurigakan.

Genderang perang yang ditabuh para teroris yang menewaskan tiga anggota polisi itu makin menimbulkan kekuatiran banyak pihak. Kekuatiran ini juga yang diungkapkan oleh Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara Inspektur Jendral Oegroseno. Kisah sedih yang disampaikan oleh Oegroseno ini berlangsung di gedung Pemerintah Kota (Pemkot).

Sebagai pimpinan polisi di Sumatera Utara, dia merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Dia tidak menduga aksi kelompok bersenjata itu makin brutal. “Saya sangat berduka, tiga anak buah saya meninggal dunia…” katanya lalu berhenti sejenak lamanya. Kemudian dia melanjutkan, “Kita berikan penghargaan yang sebesar-besarnya tapi yang lebih berat adalah keluarga yang ditinggalkan. Itu yang paling berat. Saya berharap ini yang terakhir.”

Memang malam itu ketika semua orang tertidur lelap, Mapolsek Hamparan Perak kedatangan gerombolan bersenjata. Tanpa banyak tanya, layaknya film Ramboo, mereka dengan brutal memberondong polisi yang sedang berjaga. Hal ini diduga karena polisi menangkapi para perampok Bank CIMB Niaga.

Adapun dugaan ini dikarenakan telah diketahui bahwa peluru yang dipakai oleh para perampok CIMB Niaga dan penembak polisi di Mapolsek Hamparan Perak ini mempunyai silinder yang sama dan kemungkinan berasal dari senjata AK-47.

Sumber : liputan6/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami