GPP Bilang Masalah Tragedi HKBP Bekasi Sudah Selesai

Masalah Tragedi HKBP Bekasi akhirnya dinyatakan selesai setelah semua pihak melakukan pertemuan yang dimediasi oleh Gerakan Peduli Pluralisme atau GPP. Pada Kamis sore (23/9) pertemuan tertutup itu diadakan di kediamanan Presiden World Church Council (Persatuan Gereja Sedunia).

Menurut Pdt. Dr. SAE Nababan, upaya mediasi dianggap cukup dan tinggal mengawal proses pendirian Gereja HKBP demikian rilis pers yang dikeluarkan GPP di situs web Damien Dematra selaku Koordinator GPP. Dalam pertemuan tersebut hadir wakil Gerakan Peduli Pluralisme (GPP), KUIB (Kongres Umat Islam Bekasi), kuasa hukum warga yang menolak HKBP, Presiden World Church Council, dan Pdt. Dr. SAE Nababan.

Dalam pertemuan ini juga dijelaskan oleh KUIB bahwa masalah tersebut sebenarnya bukan soal warga tidak menyetujui berdirinya Gereja HKBP di wilayah Mustika Jaya, ataupun karena ada dua Gereja HKBP dalam ruas yang berdekatan dengan Mustika Jaya. Penolakan terjadi karena ada masalah pendekatan budaya yang kurang. Warga juga menyampaikan bahwa apabila gereja HKBP mengajukan izin sesuai persyaratan, warga tidak akan keberatan dengan kehadiran gereja tersebut.

GPP juga telah menerima konfirmasi bahwa Jemaat HKBP telah menerima opsi yang ditawarkan pemerintah. Selanjutnya, GPP meminta Pdt. Dr. Nababan bisa mengawal keputusan HKBP untuk menerima solusi yang ditawarkan oleh pemerintah kota Bekasi dan agar ke depannya dialog-dialog lebih dapat ditingkatkan antarumat beragama.

Sumber : kompas/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles