Gipsi Rumania Temukan Harapan Didalam Kristus

Internasional / 21 September 2010

Kalangan Sendiri

Gipsi Rumania Temukan Harapan Didalam Kristus

daniel.tanamal Official Writer
3168

Lebih dari 1.000 orang gipsi dalam beberapa pekan terakhir telah dideportasi oleh Uni Eropa, dan sebagian besar dikirim kembali ke Rumania di mana mereka menghadapi kehidupan kemiskinan dan kekurangan.

Harapan muncul kembali oleh sekelompok pemuda Kristen yang bekerja membawa berkat melalui program pelayanan untuk para gipsi Rumania. Bagi banyak masyarakat program ini telah membangkitkan kembali hubungan ibadah mereka dengan Tuhan. Setelah bertahun-tahun menjalankan karya misi di Rumania, Kevin Hoy menyadari bahwa para gipsi sedang bangkit berjuang mengatasi keterpurukan kaumnya didalam masyarakat Rumania.

"Sadarkah anda, ketika Anda melakukan perjalanan masih terlihat sangat banyak masyarakat gipsi yang belum bergerak sama sekali," katanya. "Selama hampir 10 tahun, 20 tahun, terlihat jelas keberadaan mereka dan fakta bahwa tidak gerakan sama sekali."

Sebagai contoh, desa Salard adalah rumah bagi sekitar 500 orang gipsi dan merupakan salah satu daerah yang paling miskin di Rumania. Huniannya bermaterial bata lumpur yang mudah hancur. Banyak anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. "Saya pikir satu-satunya cara agar saya bisa mendapatkan uang adalah dengan berada dan membantu masyarakat yang membutuhkan kami untuk membantu bercocok tanam dan sebagainya," ujar Robert Mogiori salah seorang gipsi (27).

Hoy mendirikan The Smile Foundation, organisasi yang bergerak di bidang pelayanan dan didedikasikan untuk membantu masyarakat Romani seperti Mogiori yang berjuang untuk memenuhi kehidupan dan impian mereka. "Pendidikan merupakan faktor besar, tapi stigma yang tercipta didalam masyarakat luas terhadap para gipsi juga menjadi kendala dan itu menyudutkan mereka," Kata Hoy. "Dan apa pun yang menjadi penghalang tersebut hanya kebenaran Firman Tuhan yang dapat meyakinkan mereka."

Pada tahun 2000, Hoy bertemu dengan seorang anak muda gipsi di desa Tileagd, daerah yang dulu terkenal karena tindak kejahatan dan kekerasan. "ketika kami sedang berjalan untuk mencari rumah makan, anak kecil yang terlihat kelaparan ini menjumpai dan bercengkerama dengan kami." kenang Hoy. "Selama dua jam, kami belajar banyak tentang komunitas dan keluarga dari lingkungan tersebut," lanjut Hoy. "Dan akhirnya ia membawa kami untuk bertemu ayah, ibu, dan delapan saudaranya."

Sepuluh tahun berikutnya melalui penelitian yang ada, Hoy berjuang untuk mendapatkan air bagi desa Tileagd, toko lingkungan, sekolah, dan sebuah gereja di mana banyak gipsi datang untuk mengenal Kristus. "Ketika masyarakat yang kehilangan harapan jumlahnya begitu banyak di Rumania, anda menyadari bahwa dalam keadaan ekonomi dan keterbatasan sosial itu negara ini, satu-satunya harapan mereka adalah mengenal Kristus," kata Hoy.

Mukjizat Kebangunan Rohani

Pertumbuhan kaum Gipsi di Tileagd ini didokumentasikan oleh Tudor Petan dari jaringan televisi Rumania, Alfa Omega."Tuhan melalui rahmat-Nya bekerja dengan kuasa yang kuat dalam kelompok pelayanan ini," kata Petan.

Pada tahun 2009, ia menyaksikan sendiri terjadinya mukjizat yang oleh masyarakat luas dikenal dengan sebutan "Toflea," dimana 500 gipsi di bagian tenggara Rumania dibaptis setelah menerima Kristus. Kejadian itu adalah baptisan terbesar dalam sejarah Rumania. Ratusan lebih kaum gipsi Tileagd melayani Kristus pada tahun ini.

Hoy juga berharap doanya akan kebangkitan rohani segera mencapai seluruh penduduk Salard, sementara ia dan timnya memberitakan Injil - tanpa kata-kata.

"Ada tempat untuk berbicara, dan dalam masyarakat yang mayoritas berpendidikan, memberitakan injil tersebut dapat dikategorikan sebagai kelompok fundamental. Tapi banyak dari orang yang kita hadapi di sini yang minim pendidikan. Memang kita harus dapat berbicara dengan mereka sepanjang hari walau mereka sulit memahami apa yang akan kita coba sampaikan, "jelas Hoy. "Program ini adalah bukti kasih Tuhan untuk yang orang-orang yang membutuhkan."

 

Sumber : CBN.com/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami