Scottish Bible Society Bantu Anak-anak Jamaika Dari Tindak Kriminal

Internasional / 20 September 2010

Kalangan Sendiri

Scottish Bible Society Bantu Anak-anak Jamaika Dari Tindak Kriminal

daniel.tanamal Official Writer
3189

Scottish Bible Society telah meluncurkan kampanye dan strategi baru untuk membantu anak-anak yang hidup dalam ketakutan di lingkungan perkampungan Jamaika.

Organisasi ini memperlihatkan fakta bahwa anak-anak di daerah jalanan ini jauh dari kehidupan normal bahkan tidak pernah menjalani liburan indah layaknya matahari di surga seperti yang dinikmati oleh banyak wisatawan asing.

Kemiskinan diperkotaan ini semakin terganggu oleh lingkaran tindak kriminal yang terkait didominasi dengan penyelundupan narkoba. Organisasi itu memperlihatkan bahwa banyak anak-anak sering terjebak dalam tindak kejahatan, mengalami kekerasan di rumah dan dalam beberapa kasus menyaksikan langsung serangan brutal terhadap para guru di kelas mereka.

Terdapat beberapa data dan fakta menyedihkan juga bahwa di beberapa wilayah, kasus pemukulan meningkat begitu parah sehingga sekolah terpaksa ditutup karena para guru takut diserang muridnya, sementara banyak juga anak-anak memilih untuk menghindari sekolah karena kekerasan.

Kampanye ini pernah diluncurkan untuk mendukung pekerjaan Bible Society di India bagian Barat, membantu para remaja berhenti dan menghindari perilaku kejahatan.

Direktur eksekutif Scottish Bible Society, Elaine Duncan mengatakan perubahan dan kampanye ini sangat dibutuhkan Jamaika sekarang.

"Jamaika adalah pulau penuh ironi," katanya. "Di sisi lain kita melihat surga di mana wisatawan bersenang-senang dengan keindahan Jamaika. Tapi ada sisi lain kehidupan perkotaan dikendalikan oleh kelompok-kelompok yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan kejahatan terorganisir dengan penyelundupan narkoba dan pencucian uang dalam kehidupan mereka."

Scottish Bible Society sendiri telah menghimpun dana hingga 45.000 poundsterling untuk mendanai tiga misioner anak-anak yang akan mengunjungi sekolah-sekolah dan menjalankan sesi konseling, juga melakukan ibadah selama dua tahun dengan anak-anak Jamaika yang beresiko terpengaruh langsung dampak buruk perkotaan ini. Selain juga memberikan para siswa yang tergolong miskin ini dengan pembelajaran mengenai Alkitab.

Duncan menyampaikan bahwa pernah ada seorang gadis berusia tiga belas tahun yang mempunyai karakter temperamental tinggi,  hingga ia sembuh dari hal tersebut sejak mengikuti kelas Alkitab dari Bible Society.

"Dengan program dan kampanye semacam ini diharapkan anak-anak bisa terselamatkan sebelum jatuh dan terperangkap oleh lingkaran kejahatan, kekerasan, pengaruh jahat dan obat-obatan, Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, tapi kami ingin memberikan kesempatan anak-anak ini merubah diri" kata Duncan.

Dia menambahkan "Coba lihat bedanya nanti ketika program kampanye pengenalan Alkitab yang dikombinasikan dengan keterampilan konseling dari para gembala dapat membuat kehidupan para remaja dan kaum muda terhindar dari jebakan kerusakan yang sudah terpola ini."

Sumber : Christiantoday.com/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami