Kuba Berhentikan Pegawai Negeri Karena Kurang Efektif

Nasional / 14 September 2010

Kalangan Sendiri

Kuba Berhentikan Pegawai Negeri Karena Kurang Efektif

Lois Official Writer
3016

Pemerintah Kuba akan memberhentikan sedikitnya 500.000 pegawai negeri pada pertengahan 2011. Hal ini disampaikan Presiden Kuba, Raul Castro, sebagai salah satu langkah perubahan drastis ketenagakerjaan di negara komunis tersebut. Hal ini dikarenakan ada sebanyak 1 juta pegawai negeri Kuba yaitu sekitar satu dari lima orang, yang tidak bekerja dengan efektif. Jumlah ini dinilainya terlalu banyak dan karena itu perlu dipangkas.

Sebagai penyeimbangnya, Kuba akan mengurangi pembatasan usaha swasta untuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan baru, menurut KPK. Dengan begitu, kebebasan individu maupun perusahaan dalam usaha dapat lebih diperlonggar. Dengan meningkatkan kesempatan bagi warga Kuba di sektor swasta, termasuk memperbolehkan warganya untuk menjadi wirausahawan, membentuk koperasi yang dijalankan karyawan dan bukan pemerintah, diharapkan dapat menyelesaikan banyaknya pegawai negeri yang diberhentikan.

Selain itu, meningkatkan control pribadi tanah negara, bisnis, dan infrastruktur melalui sewa jangka panjang. Sedangkan sektor ekonomi yang diperbolehkan dikuasai oleh swasta sendiri belum diberitakan oleh KPK. Pernyataan ini dimuat di koran dan dibacakan di radio dan televisi dan pemberhentian akan dilakukan dengan bertahap.

Saat ini, Kuba mempekerjakan 95 persen dari tenaga kerja di negara tersebut. Pengangguran negara tersebut 1.7 persen dan tidak mencapai lebih dari 3 persen dalam delapan tahun terakhir. Ribuan orang di Kuba hanya mendapatkan gaji $US20 per bulan. KPK sendiri mengatakan bahwa pekerja pemerintah yang sangat diperlukan yang akan bertahan dan tidak akan diberhentikan di antaranya seperti dalam sektor pertanian, konstruksi, industri, penegakan hukum, dan pendidikan.

Sebagai dispensasi kecilnya gaji, pemerintah Kuba menyediakan pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis, pemberian subsidi yang besar untuk perumahan, transportasi, dan makanan pokok.

Dilihat dari segi kebijaksanaan, KPK di Kuba ini cukup layak diacungi jempol. Mereka bisa memikirkan bagaimana agar negara mempunyai karyawan yang benar-benar diperlukan dan dapat bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Meskipun gaji pegawai negeri begitu kecil, tapi pegawai negeri diberikan begitu banyak kemudahan.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami