Peringatan 11 September Ditandai Dengan Doa Nasional

Nasional / 12 September 2010

Kalangan Sendiri

Peringatan 11 September Ditandai Dengan Doa Nasional

Lestari99 Official Writer
2479

Di setiap negara bagian di Amerika, orang Kristen berkumpul di gedung pengadilan daerah pada hari Jumat – memperingati serangan 11 September yang kesembilan – untuk berdoa bagi orang Amerika dan kondisi spiritual bangsa.

Peserta doa bersama Cry Out America akan bertemu di gedung pengadilan pada siang hari untuk memperingati serangan teror yang menewaskan 2.751 orang dan berdoa agar kebangunan rohani terjadi.

“Tujuan kami dalam event Cry Out America adalah untuk mengklaim hari ini sebagai hari doa agar Amerika bangkit dan kembali kepada Tuhan dan untuk menandai hari ini sebagai hari yang signifikan dalam sejarah dengan doa yang penuh kuasa pada setiap negara bagian, setiap wilayah, dan setiap hati,” ujar Billy Watson, ketua eksekutif dalam Awakening America, kelompok penyelenggara doa bersama ini.

Wilson menambahkan bahwa tragedi yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 adalah sebuah ‘pengingat serius’ bahwa Amerika membutuhkan Tuhan.

Delapan tahun lalu, teroris dari kelompok ekstrim muslim al Qaeda membajak pesawat terbang dan menjatuhkannya ke World Trade Center dan Pentagon – simbol dari kekuatan keuangan dan militer Amerika. Pesawat ketiga yang dibajak jatuh di sebuah lapangan dekat Shanksville, namun target sebenarnya diyakini sebagai Gedung Putih atau the Capitol.

Pada hari Jumat, Presiden Obama mengheningkan cipta bersama di South Lawn pada pukul 8.46 pagi waktu setempat, saat ketika American Airlines Flight 11 menabrak menara utara World Trade Center. Setelah itu Obama pergi ke Pentagon untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang tewas ketika American Airlines Flight 77 menabrak dinding barat bangunan. Upacara peletakan karangan bunga berlangsung di Pentagon.

Tin Doa kepresidenan – sebuah pelayanan nasional yang mendorong orang Amerika untuk berdoa setiap hari bagi bangsa, para pemimpin, presiden dan seluruh stafnya – menjadi penyelenggara event pada hari Jumat dimana orang bisa menghormati para korban dan berdoa secara online.

Para peserta doa didorong untukmeninggalkan doa secara tertulis dan menciptakan warisan bagi korban individu menggunakan database hosted pusat dalam kerjasamanya dengan Legacy.com.

“Sebagai orang Amerika, kita semua dapat mengingat bagaimana kita menjulurkan tangan kepada Tuhan saat menghadapi serangan 11 September,” ujar Scott Fehrenbacher, presiden dan CEO dari Tim Doa Kepresidenan. “Kita tidak kuatir akan negara merah atau negara biru, tetapi kita menyalakan kembali semangat Amerika sebagai bangsa rapuh yang tergantung kepada Tuhan.”

Fehrenbacher mengatakan tujuan dari event “Never Forget...to Pray” adalah sebagai katalisator bagi orang Amerika untuk kembali berdoa bagi bangsa.

“Kita menghormati para korban 11 September,” ujarnya. “Kenangan akan mereka adalah sebuah inspirasi untuk berdoa bagi bangsa kita dan para pemimpinnya dalam masa yang penuh dengan ketidakpastian ini.”

Penyelenggara Cry Out America juga menyerukan kepada orang Amerika untuk berdoa bagi mereka yang berjuang dengan penganguran dan masalah lainnya yang terkait dengan krisis keuangan. Doa bersama Cry Out America diadakan di lebih dari 709 wilayah di Amerika.

Sumber : christianpost
Halaman :
1

Ikuti Kami