Cegah Aksi Bakar Al-Quran, Badan Penginjilan Dunia Dekati Terry Jones

Internasional / 9 September 2010

Kalangan Sendiri

Cegah Aksi Bakar Al-Quran, Badan Penginjilan Dunia Dekati Terry Jones

Budhi Marpaung Official Writer
5523

Pemimpin badan organisasi penginjilan terbesar di dunia, Rabu (8/9) waktu setempat akhirnya berbicara untuk pertama kali dengan pendeta Terry Jones, tokoh di belakang rencana aksi pembakaran Al Quran 11 September mendatang.

Dr Geoff Tunnicliffe, CEO dan Sekretaris Jenderal World Evangelical Alliance (WEA), mencoba menghalangi tindakan tindakan Dr Terry Jones dari Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, Amerika Serikat dengan menghubunginya melalui saluran telepon.

Dalam keterangan persnya kemarin, Tunnicliffe yang merupakan pemimpin Kristiani yang menaungi 420.000.000 penginjil di dunia mengatakan Jones tampaknya bersikukuh dengan kegiatan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut. Namun, ia menegaskan akan tetap berupaya membujuk Jones agar membatalkan rencananya itu.

Sebagai bentuk keseriusan, Tunnicliffe dan beberapa pemimpin organisasinya akan terbang ke Florida, Jumat besok untuk berbicara dengan Jones dan jemaat Dove World Outreach Center.  

Walaupun gereja yang dipimpin oleh Terry Jones bukan anggota tubuh WEA atau National Association of Evangelicals (NAE), ujar Tunnicliffe, organisasinya memiliki tanggung jawab untuk campur tangan karena mempertimbangkan Dove World Outreach Center merupakan bagian dari keluarga gereja di dunia.

"Saya memohon kepadanya atas nama gereja global untuk meninggalkan gagasannya," lapor Tunnicliffe.

Senada dengan WEA, NAE juga mendesak Dove World Outreach Center untuk membatalkan melakukan pembakaran karena menurut mereka aksi semacam itu "akan memperburuk ketegangan antara Kristen dan Muslim di seluruh dunia".

Sebelumnya, Terry Jones telah mengemukakan alasan mengapa ia dan jemaatnya tetap tidak bergeming dan meneruskan rencana aksi pembakaran Al Quran 11 September meski ditentang banyak pihak baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam pengakuannya, ia menegaskan bahwa semua ini ia lakukan untuk memperingatkan Amerika Serikat tentang bahaya Islam, yang ia gambarkan sebagai setan yang menyamar sebagai agama yang damai.

Ajaran Tuhan Yesus adalah ajaran kasih dan sebagai pengikut-Nya kita seharusnya menampilkan hal itu kepada sekeliling kita. Alkitab mencatat, Tuhan Yesus ketika ada di dunia tidak pernah membalas kejahatan yang dilakukan orang lain kepada-Nya, justru Dia menaburkan kasih kemana pun Dia pergi.

Mari kita umat Kristiani di Indonesia berdoa agar Pastor Jones dan jemaat gereja Dove World Outreach Center mengalami benar-benar kasih Tuhan Yesus dan setelah itu dengan sadar akhirnya mereka mau membatalkan rencana perbuatan yang tidak simpatik tersebut.

Sumber : christianpost
Halaman :
1

Ikuti Kami