Kristen Timur Tengah Terancam Protes Mesjid NYC

Nasional / 5 September 2010

Kalangan Sendiri

Kristen Timur Tengah Terancam Protes Mesjid NYC

Lestari99 Official Writer
4738

Retorika kebencian yang kadang digunakan para penentang pembangunan mesjid di Ground Zero dapat mengakibatkan kekerasan terhadap umat Kristen yang tinggal di negara-negara yang didominasi kaum muslim. Peringatan ini disampaikan kepada para pemimpin pelayan yang bekerja bagi orang-orang Kristen yang dianiaya.

“Saya pikir hal ini penting untuk diingat, yang seringkali tak mampu dilakukan orang Amerika, bahwa ada jutaan orang Kristen di Timur Tengah,” ujar Dr. Carl Moeller, presiden / CEO dari Open Doors Amerika.

Moeller mencatat ada sekitar 10 juta orang Kristen di Mesir dan 6 juta orang Kristen di Pakistan, dan protes yang “jahat dan penuh kebencian” dapat merangsang para ekstrimis muslim. Sejak ekstrimis di Timur Tengah tak dapat mengekspresikan kemarahan mereka di Amerika, mereka membalas dendam pada orang-orang Kristen lokal yang mereka hubungkan dengan Amerika.

Beberapa tahun lalu, kartun Denmark yang melecehkan nabi Mohammad telah menyebabkan kerusuhan besar-besaran di Timur Tengah. Selama kerusuhan berlangsung, orang muslim memukuli orang-orang Kristen lokal dan membakar gereja-gereja.

“Kami sering membicarakan hak-hak kita sebagai orang Amerika untuk memprotes hal itu. Dan memang itu benar,” ujar Moeller. “Namun kami juga memiliki tanggung jawab tidak hanya pada masyarakat kita tetapi juga pada kelompok masyarakat yang rentan menghadapi resiko karena tindakan kita.”

Selama berbulan-bulan, kebanyakan orang Amerika, politisi dan baru-baru ini Presiden Obama telah terseret ke dalam perdebatan emosional tentang apakah mesjid bagi pusat komunitas muslim senilai US$ 100 juta harus dibangun dua blok dari ground zero.

Para pendukung rencana ini, yang disebut Park51, mengatakan bahwa pembangunan itu akan menjadi simbol dari toleransi agama di Amerika dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. Sementara itu pihak sebaliknya mengatakan pembangunan itu dapat dianggap sebagai perlawanan terhadap hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan teroris 11 September.

Baru-baru ini Gubernur New York, David Paterson menawarkan untuk berdiskusi dengan para pengembang Park51 untuk memindahkan pembangunan itu ke tempat lain. SoHo Properties, pihak pengembang Park51, menyatakan minatnya untuk berdiskusi dengan Paterson.

Sementara itu Moeller telah meminta orang Amerika agar tetap tenang menghadapi perdebatan itu.

“Ketika kita membiarkan emosi kita meluap dan membiarkan perselisihan menghasilakn kebencian dan fitnah, hal itu sebenarnya juga menggema dengan sangat kuat di dunia muslim,” ujar Moeller mengingatkan. “Hasil akhir adalah orang yang tidak bersalah dibunuh, pendeta dibunuh, dan gereja dibakar di seluruh dunia muslim.”

Open Doors berupaya untuk menguatkan orang percaya yang menderita akibat interogasi, penangkapan dan bentuk lain dari penindasan karena iman mereka di lebih dari 45 negara dimana orang Kristen memgalami penganiayaan paling hebat di seluruh dunia.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami