Terkuburnya  Penambang Chili, Memunculkan Para Istri Simpanan

Nasional / 3 September 2010

Kalangan Sendiri

Terkuburnya Penambang Chili, Memunculkan Para Istri Simpanan

Puji Astuti Official Writer
3121

Pemerintah Chili mengumumkan akan memberikan uang kompensasi bagi istri dari 33 penambang yang masih terperangkap di kedalaman 2300 kaki. Untuk itu, pemerintah meminta kepada 33 orang tersebut untuk memberikan nama mereka yang berhak mengklaim uang tersebut, karena ada 5 orang wanita yang mengklaim sebagai istri dari salah satu penambang yang masih terperangkap itu.

“Banyak konflik diantara para wanita-wanita itu,” demikian ungkap petugas Palang Merah, Martha Flores yang berada di perkemahan dimana para keluarga penambang menunggu berita tentang keadaan orang yang mereka cintai tersebut.

Bahkan para petugas harus memisahkan para wanita itu, karena sempat terjadi perkelahian secara fisik. Tentu saja, yang saat ini mereka perebutkan bukanlah cinta sang suami, namun uang yang jumlahnya bisa ribuan bahkan bisa puluhan ribu dolar.

Namun ada seorang wanita yang benar-benar mencintai sang pria dan lebih memilih pergi tanpa mempermasalahkan uang kompensasi.

Yonni Barrios Rojas adalah salah satu penambang yang masih terperangkap dalam tambang yang runtuh tersebut. Istrinya, Martha Salinah (56) baru tahu bahwa sang suami memiliki wanita simpanan ketika di lokasi penyelamatan dia melihat ada seorang wanita yang sedang menunggu berita dari suaminya. Wanita tersebut, Susana Valenzuela yang bertemu dengan Rojas dalam sebuah pelatihan lima tahun lalu. Dia dijanjikan akan dinikahi setelah Rojas menceraikan istrinya.

Para petugas penyelamat sengaja tidak memberitahukan masalah perebutan hak oleh para istri, dan wanita simpanan ini dari para penambang yang masih berada di bawah untuk menjaga kesehatan mental mereka. Karena jika beberapa penambang yang selama ini sudah membohongi istrinya itu tahu bahwa rahasia mereka telah terungkap, para psikolog yang membantu upaya penyelamatan mereka menyatakan hal tersebut dapat membuat para penambang tersebut merasa tertekan dan stres.

Ada pepatah yang berkata demikian, “Sepandai-pandainya seseorang menutupi bangkai, suatu saat baunya pasti tercium juga.” Artinya, serapi apapun seseorang mencoba menyembunyikan keburukannya, suatu saat pasti terungkap juga. Hal inilah yang terjadi pada para penambang itu, jika mereka keluar nanti pastinya mereka dapat bersyukur karena telah selamat, namun mereka harus menghadapi konsekwensi dari terungkapnya istri-istri simpanan mereka. Mungkin hal tersebut adalah harga yang harus dibayar atas ketidaksetiaan mereka.

Sumber : Telegraph
Halaman :
1

Ikuti Kami