Ribuan Warga Serang Polisi, 5 Orang Tewas

Nasional / 1 September 2010

Kalangan Sendiri

Ribuan Warga Serang Polisi, 5 Orang Tewas

Puji Astuti Official Writer
2533

Kondisi Buol memanas pada Senin (30/8), sekitar 19 anggota Brimob terluka dan 5 warga tewas karena ribuan warga menyerang Markas Polsek Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Menurut Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Muhammad Amin Saleh kejadian ini diyakini karena ada provokasi dari pihak-pihak tertentu.

"Saya duga ada orang yang memperkeruh suasana dalam kerusuhan itu," demikian ungkap Brigjen Saleh kepada wartawan, Rabu dini hari (1/9).

Kerusuhan ini dipicu oleh kematian seorang tukang ojek yang ditahan oleh Polsek Biau pada Senin (30/8). Padahal menurut Kapolda, pihak keluarga tidak mempermasalahkan kematiannya. Bahkan keluarga telah berkoordinasi dengan Kapolres Buol AKBP Amin Litarso dan menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah musibah.

Tetapi Selasa malam (31/8), setelah usai waktu tarawih massa menyerang Mapolsek Buol. Polisi yang saat itu berusaha menenangkan massa dengan memberikan tembakan peringatan tidak digubris juga. Warga yang menyerang menggunakan batu, senjata tajam dan juga bom molotov. Bahkan ada polisi yang terbakar karena terkena lemparan bom Molotov dan juga tidak sedikit yang terluka karena sabetan senjata tajam. Akhirnya polisi membuat tindakan tegas dengan melakukan tembak ditempat.

Kondisi di Buol saat ini sudah kondusif, pasukan Brimob dikerahkan untuk mengamankan situasi. Selain itu warga juga dihimbau untuk tidak mudah diprovokasi untuk bertindak anarkis, sehingga korban jiwa tidak terus berjatuhan.

Apa yang terjadi di Buol adalah gambaran yang menyedihkan, apa lagi hal ini terjadi di bulan Ramadhan. Seharusnya setiap orang dapat menahan emosi, kalaupun terjadi pelanggaran hukum oleh oknum polisi hal itu dapat diproses lewat jalur hukum. Tidak dengan main hakim sendiri seperti ini, akibatnya beberapa orang tewas dan belasan lainnya terluka.

Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami