Siswi Dianiaya Istri Kepala Sekolahnya Karena Cemburu

Nasional / 29 August 2010

Kalangan Sendiri

Siswi Dianiaya Istri Kepala Sekolahnya Karena Cemburu

Lois Official Writer
30804

Yanti, istri Kepala SMAN 1 Rambang Dangku, tega menganiaya siswi sekolah tersebut, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, akibat terbakar cemburu. Bahkan, sebagai sesama wanita, Yanti tidak peduli bila harus menyakiti siswi tersebut dengan memeras dengan keras bagian tubuh sensitif wanita yang suatu hari nanti akan menjadi tempat ASI bagi anaknya.

Menurut Linda, siswi yang menjadi korban tersebut, yang didampingi kerabatnya, Ibrahim, di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih (RSPP) peristiwa ini terjadi dua bulan lalu. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami trauma dan takut pergi ke sekolah.

Kisah ini bermula ketika Linda dipanggil Kepsek Firmansyah ke ruangannya dan disuruh mengirimkan SMS ke Yanti agar membuat istrinya tersebut cemburu. Aksi itu ternyata berbuntut panjang. Yanti terpancing pesan singkat yang dikirim Linda tersebut. Yanti pun mendatangi SMAN 1 Rambang Dangku untuk menemui Linda. Ia meminta bantuan petugas satpam sekolah untuk memanggil Linda dan membawanya ke suatu tempat.

Di tempat itu, tanpa basa basi, Yanti langsung memarahi korban yang tidak sempat memberikan penjelasan. Selain merampas telepon seluler dan memukuli wajah Linda, Yanti juga memeras kedua belah dada siswi tersebut. Linda hanya mampu menangis. Setelah itu, Linda diminta membuat surat perjanjian untuk tidak mengganggu suaminya lagi. Yanti mengancam akan melaporkan Linda ke polisi bila masih mengganggu suaminya.

Ibrahim yang menerima pesan singkat itu curiga dan menelepon langsung ke ponsel Linda. Saat itu diketahui, bahwa ponsel itu dikuasai Yanti. Ia lalu melaporkan hal itu ke orangtua Linda. Tak terima perlakuan istri kepala sekolah tersebut, orangtua Linda melaporkan ke Mapolsek Rambang Dangku.

Saat dikonfirmasi, Firmansyah, sang kepala sekolah, membantah pengaduan itu. Menurutnya hanya terjadi kesalahpahaman antara Linda dan istrinya. Saat ini, Kapolsek Rambang Dangku, Iptu Syaifulla, telah menerima laporan korban dan kini tengah memeriksa saksi-saksi dan berjanji mengusut tuntas kejadian ini.

Kecemburuan memang dapat ‘membutakan’ hati seseorang namun dampaknya akan sangat membekas buat korban kecemburuan tersebut. Jika emosi sedang menguasai, kita harus mampu berpikir tenang dan wajar sehingga tidak mencelakakan diri sendiri maupun orang lain.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami