Pembangunan Kamp Militer Aceh Upaya Cegah Kristenisasi

Nasional / 26 August 2010

Kalangan Sendiri

Pembangunan Kamp Militer Aceh Upaya Cegah Kristenisasi

Lestari99 Official Writer
4648

Sidang para terdakwa teroris yang mengadakan kamp latihan militer di Aceh mulai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada Kamis (26/8) dipimpin hakim ketua Muntarto. Sebanyak 23 orang terdakwa teroris didakwa terlibat pelatihan militer di pegunungan Jalin, Aceh Besar pada Februari lalu.

Para terdakwa disidang secara bersamaan yang dibagi dalam sembilan berkas. Sejak pukul 12.00 WIB, baru dua persidangan yang digelar. Sidang pertama menghadirkan empat orang terdakwa yaitu Adi Munadi alias Teungku Muhtar, Deni Suhendra, Munir alias Abu Rimba dan Ade Mirozd. Sedangkan sidang kedua menghadirkan terdakwa Oman Abdurrahman.

Dalam persidangan terungkap melalui pernyataan salah satu tim jaksa penuntut umum, Feritas, bahwa alasan Aceh dijadikan lokasi militer adalah untuk mencegah kristenisasi. Karena semenjak bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu, banyak LSM asing yang berdiri di Aceh. “Mereka berupaya menghalangi pembangunan gereja,” ujar Feritas saat membacakan dakwaannya.

Kekuatiran kristenisasi ini semakin bertambah dengan adanya aturan pembangunan gereja bisa dilakukan apabila terkumpul 120 orang yang menyepakati hal tersebut. Dari dua sidang yang baru digelar, kelima terdakwa mengajukan eksepsi. Rencananya, eksepsi ini akan digelar pada 2 September 2010 mendatang.

Ke-23 teroris ini ditangkap oleh Densus 88 karena diduga terkait dengan jaringan Aceh. Dari 102 orang yang ditangkap, 66 orang sudah ditahan dan baru 23 orang yang menjalani persidangan. Para terdakwa ini dikenai UU No 15 tahun 2003 tentang pemberantasan Tindak Pidana Teroris dan UU No 10 tahun 1952 perihal UU Darurat tentang Senjata.

Kristenisasi, kata-kata yang selalu muncul dalam aksi anarkis maupun kekerasan yang dilakukan saudara muslim kita. Apa yang mereka takutkan dari kristenisasi? Karena pada dasarnya masalah keyakinan itu bicara secara pribadi antara manusia dan pencipta-Nya yang tidak dapat diintervensi oleh siapapun juga, bahkan dalam kasus orang Kristen yang menjadi muslim sekalipun.

Sumber : yahoonews
Halaman :
1

Ikuti Kami