Bom Bunuh Diri di Mesjid, Penghubung Al-Qaeda Meninggal

Nasional / 24 August 2010

Kalangan Sendiri

Bom Bunuh Diri di Mesjid, Penghubung Al-Qaeda Meninggal

Lois Official Writer
2259

Terjadi serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Pakistan, Senin (23/8) yang merupakan serangan bunuh diri besar pertama di Pakistan dan dilakukan ketika negara itu sedang menghadapi musibah banjir yang mempengaruhi seperlima wilayah negara dan 20 juta warga. Sedikitnya 20 orang tewas termasuk ulama lokal ternama di Waziriztan Selatan.

Sasaran dalam pemboman itu tampaknya ulama Noor Mohammed, seorang anggota partai garis keras Sunni, Jamiat Ulema-e-Islam, yang terkait dengan Taliban dan juga mantan anggota parlemen. Ulama tersebut sedang menyampaikan khotbah kepada para jemaah seusai salat ketika aksi bunuh diri itu terjadi, kata sejumlah pejabat kepada AFP.

Selain sedikitnya 20 orang meninggal, lebih dari 40 orang lainnya cedera. Kondisi mesjid itu sendiri rusak parah akibat ledakan tersebut dan penduduk setempat berusaha menyelamatkan orang dari puing-puing, di tengah kekuatiran bahwa korban tewas akan meningkat. Seorang pejabat kesehatan di sebuah rumah sakit paramiliter di Wana mengatakan, kondisi sebagian besar korban cedera kritis, sekitar 14 orang.

Penduduk setempat menyebutkan ulama itu merupakan tokoh berpengaruh yang beberapa kali bertindak sebagai perunding antara Taliban dan pemerintah Pakistan. Wana adalah kota utama di Waziristan Selatan, salah satu dari tujuh distrik di kawasan suku bergolak di perbatasan dengan Afghanistan. Washington menyebutkan kawasan itu sebagai markas global Al-Qaeda dan tempat paling berbahaya di bumi.

Sekedar informasi, serangan-serangan bom yang berkaitan dengan Taliban dan Al-Qaeda di Pakistan telah menewaskan lebih dari 3.574 orang dalam tiga tahun terakhir ini sejak pasukan pemerintah mengepung kelompok garis keras di sebuah mesjid di ibukota negara itu, Islamabad, pada Juli 2007.

Telah begitu banyak jiwa yang mati sia-sia akibat kelompok keras ini, baik mereka pelaku maupun korban. Jagalah hati dan pikiran agar apa yang salah dari dunia ini, tidak mempengaruhi diri Anda. Tentu saja, berdoa agar bumi tercinta ini hidup dalam kedamaian dan takut akan Tuhan ada di seluruh bangsa.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami