Hawa Panas Sebabkan Sebagian Ribuan Orang Tewas

Di Moskwa telah terjadi hal yang mengerikan. Karena diduga oleh suhu udara yang terlalu panas, menyebabkan ribuan warga tewas Juli lalu. Suhu panas seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Korban dapat bertambah Agustus ini, kata seorang ilmuwan Rusia, Selasa (17/8).

Krisis itu membuat layu tanaman gandum di Rusia, sehingga otomatis memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini dalam miliaran dollar AS, menewaskan sedikitnya 54 orang akibat kebakaran hutan. Kota yang memiliki populasi sekitar 10 juta warga ini telah menderita sejak Juni lalu. Temperatur tertinggi terkadang mencapai 40 derajat Celsius.

“Tetapi kami tak pernah memiliki pengalaman dalam memperkirakan panas yang sangat mengerikan ini, terutama karena kami tak pernah mengalami hawa panas seperti ini sebelumnya.”  Komite Statistik Negara (Goskomstat) dijadwalkan menyiarkan datanya mengenai korban jiwa sekitar 20 Agustus nanti, kata Boris Revich, peneliti senior ekologi dan demografi di Akademi Sains Rusia.

Revich sendiri mengatakan bahwa 5.840 warga telah tewas Juli lalu, lebih abnyak dibandingkan Juli tahun lalu. Ia percaya mayoritas besar korban jiwa tambahan telah disebabkan oleh hawa panas luar biasa tersebut. Satu-satunya hal yang membuatnya menyalahkan dirinya ialah perkiraannya yang terlalu lamban pada awal gelombang panas. Angka korban jiwa untuk Agustus akan disiarkan September nanti.

Apakah ini dampak dari pemanasan global? Di Indonesia sendiri, cuaca tidak menentu. Beberapa kota mengalami panas yang luar biasa, namun sewaktu-waktu hujan bisa datang. Perhatian penuh dari masyarakat di seluruh dunia untuk lebih memperhatikan bumi, tempat mereka tinggal dan hidup. Berilah nafas pada bumi ini!

Sumber : kompas/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles