Pemerintah Boros Vs Tambah Utang Lagi

Nasional / 12 August 2010

Kalangan Sendiri

Pemerintah Boros Vs Tambah Utang Lagi

Lestari99 Official Writer
2446

Pemerintah Indonesia sampai periode Juli 2010 memiliki utang yang nilainya mencapai angka fantastis, Rp 1.625 triliun. Nilai utang ini juga tak kunjung turun. Komisi XI DPR Arif Budimanta menilai pemerintah telah berlaku boros dan hiperaktif menerbitkan surat utang.

“Naiknya jumlah nominal utang negara menunjukkan sikap hiperaktif dan boros dari pemerintah dalam menerbitkan SBN (Surat Berharga Negara) yang tidak sebanding dengan realisasi penggunaan APBN Yang masih rendah,” tuturnya.

Arif menilai kebijakan pemerintah untuk menarik utang sebanyak-banyaknya di awal tahun menjadi penyebab terus meningkatnya jumlah utang Indonesia. Tindakan pemerintah yang hiperaktif ini ditenggarai menjadi penyebab adanya sisa anggaran di APBN pada 2 tahun terakhir yakni 2008 dan 2009. Itu artinya pemerintah memilih untuk berhutang daripada menggunakan uang anggaran yang tersedia.

Bertolak belakang dengan pernyataan Arif, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi justru mendukung jika pemerintah berniat menambah utang lagi. Namun ia mengajukan satu syarat bahwa utang tersebut harus digunakan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur dan bukan untuk yang lain.

Sofyan berpendapat penambahan utang untuk keperluan infrastruktur bukanlah sebuah masalah. Karena Indonesia masih memerlukan pendanaan pembangunan infrastruktur yang sangat besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

“Anggaran pemerintah saat ini habis untuk bayar utang dan bunganya, serta memenuhi kebutuhan reguler,” ujar Sofyan.

Sedangkan pemerintah sendiri masih merasa mampu untuk membayar utang-utangnya. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanro. Menurut Rahmat, sampai saat ini tidak ada masalah dengan jatuh tempo utang. Pasalnya, kemampuan membayar utang Indonesia cukup besar dengan APBN dan PDB yang meningkat.

Seperti diketahui, utang pemerintah Indonesia periode Januari-Juli 2010 tercatat sebesar Rp 1.625, 63 triliun atau 26% dari PDB. Angka tersebut bertambah Rp 34, 97 triliun dari posisi akhir tahun 2009 yang mencapai Rp 1.590,66 triliun. Secara persentase terhadap PDB memang utang Indonesia terus turun, namun secara nominal terus meningkat.

Sumber : detik
Halaman :
1

Ikuti Kami