Mendapatkan Penghormatan Dalam Dunia Kerja

Career / 12 August 2010

Kalangan Sendiri

Mendapatkan Penghormatan Dalam Dunia Kerja

Puji Astuti Official Writer
3724

Ketika seseorang dihormati karena jabatannya, hal itu adalah sesuatu yang wajar. Namun dijaman ini, bahkan para pejabat bisa dilecehkan oleh bawahannya jika dia tidak menunjukkan layak untuk menerima penghormatan. Bisa saja sang bawahan terlihat hormat dan tunduk dihadapannya, namun siapa yang tahu apa yang terjadi di belakangnya.

Untuk memperoleh penghormatan dari orang lain, menurut John C Maxwell selalu mengikuti pola :

Saat orang lain menghormati Anda sebagai seorang pribadi, mereka mengagumi Anda.

Saat mereka menghormati Anda sebagai seorang sahabat, mereka mengasihi Anda.

Saat mereka menghormati Anda sebagai seorang pemimpin, mereka mengikuti Anda.

Bagaimanakan cara seseorang dapat memperoleh penghormatan dari orang lain? Inilah caranya:

Sukarela

Yang perlu kita pahami, penghormatan adalah sebuah tindakan sukarela. Anda tidak bisa memaksa orang untuk menghormati Anda. Jika seseorang menunjukkan sikap tidak layak untuk dihormati, dengan sendirinya sekelilingnya tidak menunjukkan penghormatan tersebut.

Timbal balik

Penghormatan adalah tindakan timbale balik. Ketika Anda menghormati orang lain, maka Anda akan menerima penghormatan dari orang lain. Jadi sebelum Anda menuntut penghormatan dari orang lain, tunjukkan terlebih dahulu bahwa Anda menghargai dan menghormati pribadi mereka.

Loyalitas

Dalam budaya saat ini, dimana perubahdan, pergantian dan transisi terjadi begitu cepat, loyalitas atau kesetiaan menjadi barang langka. Namun kesetiaan ini sebenarnya didambakan oleh setiap orang, bahkan di dunia kerja. Mereka ingin menemukan seseorang yang akan bersama mereka dan membantu mereka melewati masa-masa sulit. Dukungan dan kesediaan Anda untuk berada bersama rekan-rekan kerja Anda akan memberikan rasa hormat tersendiri bagi diri Anda.

Rasa hormat kepada seseorang tidak hanya layak diberikan kepada seorang pemimpin, namun kepada setiap orang yang bersedia mengambil tanggung jawab kepemimpinan sekalipun tidak memiliki jabatan. Orang-orang seperti inilah yang akan muncul menjadi pemimpin yang akan mendapatkan penghormatan dari rekan kerja, pemimpin, klien bahkan saingannya.

Sumber : Adaptasi dari buku 21 Hukum Kepemimpinan Sejati; John C Maxwell; Immanuel Publishing
Halaman :
1

Ikuti Kami