SBY Larang Adanya Kekerasan Kepada Umat Beragama

Merebaknya berita peristiwa kekerasan yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat kepada umat HKBP Bekasi beberapa hari lalu membuat Presiden SBY berespon. Menurut Presiden, tidak boleh ada kekerasan atas nama agama yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi massa tertentu kepada umat beragama lainnya.

"Tidak ada ruang (kekerasan atas nama agama) di negara ini. Kita negara hukum. Kebebasan beragama dilindungi undang-undang," ujar juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrian Pasha seperti dilansir Kompas.com, Selasa (10/8).

Menurut Julian, Presiden sangat perhatian dengan permasalahan ini dan beliau memberikan nasihat agar kerukunan umat beragama tetap dipelihara oleh setiap masyarakat. Apabila terjadi gesekan-gesekan, tambahnya, kiranya hal itu bisa diselesaikan dengan cara yang baik.

Sebagai tindakan konkrit dan bukti keseriusan apa yang diucapkan, Presiden SBY telah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto ke Istana. Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta Djoko dan jajarannya memastikan peristiwa kekerasan seperti yang dialami umat HKBP tidak kembali terulang di masa yang akan datang.

Mudah-mudahan ini bukanlah kata-kata manis belaka dari seorang Presiden SBY. Umat Kristen sangat menantikan realisasi janji pemerintah yang memastikan penghapusan atau peniadaan kekerasan dari kaum kelompok mayoritas kepada kaum minoritas. Jika ini benar-benar bisa dilaksanakan, maka tidak diragukan citra SBY akan semakin terangkat di mata rakyat  Indonesia.

Sumber : Kompas.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles