Calon Dokter Jual Keperawanannya Rp 2.8 M

Nasional / 7 August 2010

Kalangan Sendiri

Calon Dokter Jual Keperawanannya Rp 2.8 M

Lois Official Writer
4594

Gadis pirang nan cantik ini ingin kuliah menjadi dokter, namun biaya yang diperlukan belum mencukupi, meskipun dia sudah memenuhi semua persyaratan yang diberikan. Belum lagi kondisi keuangan keluarganya yang membuat dia nekat melakukan lelang untuk keperawanannya, alasan klasik yang selalu dilontarkan wanita pada umumnya yang akhirnya terjun dalam dunia prostitusi.

“Keluargaku punya utang, kami tidak dapat membayarnya. Ibu saya pinjam banyak uang dalam mata uang Swiss, franc. Karena ada krisis kredit di Hongaria, utang yang membengkak tiga kali lipat jika memakai mata uang Hongaria, forints, tidak bisa dia bayar. Kami kehilangan rumah dan menjadi gelandangan. Saya ingin melunasi utang itu, makanya saya melakukan lelang ini.” begitu ungkap gadis ini.

Dalam blogger cewek yang berusia belasan tahun itu, dia menjual keperawanannya kepada juragan dari Inggris yang menang lelang sebesar 200.000 poundsterling atau sekitar Rp 2,85 M. “Sebetulnya uang itu tidak banyak karena setengahnya untuk bayar pajak, tapi cukuplah untuk membayar utang dan supaya kami lepas dari tanggungan.”

Lelang keperawanan itu terjadi di eBay, situs lelang terbesar dunia. Gadis 18 tahun yang hanya disebut sebagai Miss Spring itu sekarang sudah di Inggris guna menemui lelaki yang akan memerawaninya. “Saya awalnya berhubungan dengan dua penawar terakhir, pria Irlandia dan Inggris. Keduanya ingin saya datang kepada mereka. Saya pilih pria Inggris. Dia sangat simpatik dengan masalah saya.”

Miss Spring juga menceritakan bahwa kedua lelaki tersebut juga ingin menikahi dia, merawatnya dan keluarga. Tapi baginya, menikah dan hidup dengan seseorang itu merupakan sebuah tantangan yang belum dia yakini sudah siap dia jalankan.

Memang saat ini, dimana kemajuan teknologi makin canggih, banyak pula ide-ide gila yang datang. Semakin banyak perempuan yang menjual dirinya demi uang. Sebenarnya, benarkah jaman ini semakin maju? Jika maju secara teknologi tapi makin merosot moral maupun kerohaniannya, lalu buat apa manusia itu diciptakan? Kita benar-benar perlu memperhatikan jiwa dan rohani kita dalam hal ini.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami