Saudara Perempuan Akan Menjaga Anda Dari Depresi

Psikologi / 6 August 2010

Kalangan Sendiri

Saudara Perempuan Akan Menjaga Anda Dari Depresi

Lestari99 Official Writer
4619

Memiliki seorang saudara perempuan, meskipun hanya seorang adik sekalipun – membuat seseorang memiliki resiko yang lebih kecil untuk tenggelam dalam kesedihan di dalam hidupnya.

Itulah salah satu dari beberapa temuan menarik hasil sebuah studi baru mengenai dampak dari persaudaraan terhadap satu sama lain. Brigham Young University (BYU), profesor Laura Padilla – Walker adalah penulis utama dari penelitian tersebut, juga mengungkapkan pengaruh dari persaudaraan dan pengaruh orangtua di dalam keluarga.

“Bahkan setelah Anda menjelaskan pengaruh dari orangtua, saudara kandung juga memberikan pengaruh dengan cara yang unik,” ujar Padilla-Walker, yang mengajar di Brigham Young University, School of Family Life. “Dampak persaudaraan itu memberi pengaruh kepada anak-anak yang tidak dapat dilakukan oleh orangtua.”

Penelitian Padilla-Walker berasal dari proyek BYU mengenai pengembangan keluarga yang akan diterbitkan pada bulan Agustus dalam Journal of Family Psychology. Penelitian ini melibatkan 395 keluarga yang memiliki anak lebih dari satu, setidaknya satu di antara mereka adalah remaja yang berusia antara 10 sampai 14 tahun. Para peneliti mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai dinamika dari setiap keluarga, lalu ditindaklanjuti setahun kemudian. Analisis statistik menunjukkan seorang saudara perempuan akan melindungi remaja dari perasaan kesepian, tidak dicintai, rasa bersalah, rasa malu dan juga perasaan takut. Tidak masalah apakah saudara perempuan ini sebagai kakak atau sebagai adik, atau seberapa jauh jarak umur di antara mereka.

Memiliki saudara laki-laki juga penting. Penelitian ini menemukan bahwa dengan memiliki saudara kandung yang penuh kasih baik laki-laki maupun perempuan akan menimbulkan perbuatan baik dalam diri anak-anak, seperti membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan atau memperhatikan anak lain di sekolah. Pada kenyataannya, saudara kandung yang penuh kasih dapat memupuk sikap amal lebih baik daripada apa yang dapat dilakukan oleh orangtua yang penuh kasih. Hubungan antara kasih sayang di antara saudara kandung dan perbuatan baik berdampak dua kali lebih kuat daripada dampak yang ditimbulkan antara orangtua dan perbuatan baik.

“Untuk orangtua yang memiliki anak lebih muda, pesan ini adalah untuk mendorong timbulnya kasih sayang di antara saudara kandung,” ujar Padilla-Walker. “Setelah mereka sampai pada masa remaja, maka kasih sayang antara saudara kandung tersebut akan menjadi faktor protektif yang besar.”

Bayak orangtua yang dikuatirkan dengan perkelahian tiada akhir antar saudara kandung. Penelitian ini menemukan permusuhan tersebut memang berkairan erat dengan resiko yang lebih besar akan sikap kenakalan dari anak-anak. Namun Padilla-Walker juga melihat lapisan perak pada data tersebut: Pertikaian memberi anak kesempatan untuk belajar bagaimana mengeluarkan dan mengendalikan emosi mereka, pelajaran yang sangat berguna bagi masa depan merekka.

“Ketiadaan kasih sayang tampaknya menjadi masalah yang lebih besar daripada konflik tingkat tinggi,” ujar Padilla-Walker.

Sumber : usnews
Halaman :
1

Ikuti Kami