Perayaan Hari Anak Nasional Tercoreng Insiden Pemukulan Anak

Nasional / 23 July 2010

Kalangan Sendiri

Perayaan Hari Anak Nasional Tercoreng Insiden Pemukulan Anak

Lestari99 Official Writer
3719

Puncak Peringatan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (23/07), tercoreng dengan insiden pemukulan seorang anak oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Anak laki-laki yang berusia sembilan tahun tersebut menangis karena mengaku kepalanya pusing. Insiden itu disaksikan oleh anak-anak lain yang berada di sekitar area pemukulan.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, mengatakan insiden terjadi usai pementasan operet Persatuan Artis Cilik. Anak-anak memang diakui liar usai acara namun Paspampres tetap saja tidak boleh memukul anak-anak meskipun untuk alasan mengamankan Presiden. Seto yakin Presiden pasti akan sangat marah dan menyesalkan adanya tindakan berlebihan itu.

Insiden pemukulan ini tentu saja bertolak belakang dengan keinginan Presiden SBY mengajak semua pihak terlibat untuk melindungi dan mendidik anak-anak. Menurut Presiden, anak-anak perlu diberi kasih sayang, dijauhkan dari kejahatan, dan dilindungi dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Anak-anakpun, kata Presiden, harus dilindungi agar tak ditelantarkan dari sanksi yang tidak adil, dari pergaulan yang sesat dan dari perilaku yang buruk.

“Itu semua sesungguhnya merupakan bagian dari child protections. Dan juga hakikatnya child security," ujar Presiden.

Sekitar 300 anak dari seluruh Indonesia hadir dalam puncak Peringatan Hari Anak Nasional ini. Mereka menyajikan atraksi pencak silat dan operet tentang kejayaan nusantara.

Usai acara, rombongan Presiden bersama dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ibu Wapres Herawati Boediono, dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu mengunjungi Istana Anak Anak TMII untuk menyaksikan lomba melukis di atas kaos untuk anak-anak usia TK dan SD.

Sumber : metrotvnews
Halaman :
1

Ikuti Kami