Saat yang Tepat Menjual Reksadana

Investment / 17 July 2010

Kalangan Sendiri

Saat yang Tepat Menjual Reksadana

Lois Official Writer
7349

Jika reksadana yang Anda investasikan ternyata mengalami penurunan, sehingga Anda mengalami kerugian, Anda mungkin ingin segera menjual reksadana Anda tersebut dan menginvestasikan uang Anda di tempat lain. Kelihatannya hal ini baik untuk dilakukan, namun Anda harus tetap berhati-hati. Marilah kita meneliti keadaan dimana likuiditas Anda dapat diambil secara optimal dan kapan dana tersebut berdampak negatif.

Hal pertama yang harus Anda mengerti adalah bahwa reksadana bukan sama seperti saham. Jadi, jika reksadana turun di pasar bukan berarti itulah saatnya menjualnya. Saham selalu disetir oleh pemikiran ‘beli rendah, jual tinggi’ sehingga lumrah bila saham turun, para pemegang saham langsung menjual saham mereka.

Reksadana tidak seperti itu karena reksadana merupakan sekumpulan dana keuangan seperti obligasi. Keuntungan dari jenis investasi ini yaitu beragam macam. Ada banyak tipe dari reksadana dan dalam tingkat mereka masing-masing.

Karena itu, bukanlah strategi yang baik jika hanya mengandalkan satu jenis dan juga reksadana merupakan investasi jangka panjang, jadi jika dalam tahun pertama Anda melihat harganya turun, janganlah langsung mengindikasikan bahwa reksadana Anda harus langsung dijual.

Jika Anda ingin menjual reksadana, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Modal Anda harus kembali dan jumlah keseluruhan juga termasuk keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Jangan lupa, bahwa ketika Anda membayar marketing dalam reksadana ini pun harus Anda perhitungkan. Konsekuensi dari pajak. Anda mungkin dapat dipungut pajak untuk mencairkan reksadana Anda menjadi uang. Jangan lupa, hal ini pun harus Anda hitung apakah semua dana yang Anda keluarkan lebih kecil daripada total yang Anda dapatkan. Kalau iya, seberapa banyak? Jika menurut Anda mencukupi, barulah Anda cairkan reksadana Anda.

Tujuan dari reksadana adalah untuk meningkatkan investasi Anda sepanjang waktu, bukanlah untuk menunjukkan kesetiaan Anda pada suatu grup. Kunci sukses dalam melakukan reksadana adalah mengetahui kapan bisa memegang mereka dan mengetahui kapan melepaskan mereka.

Keempat situasi berikut ini bukanlah indikasi penting agar Anda melepaskan investasi reksadana Anda, tapi mereka merupakan peringatan ‘lampu merah’ yaitu :

Pergantian manajemen. Manajemen tempat Anda menginvestasikan reksadana Anda berganti. Hal ini perlu Anda waspadai. Jika hanya berganti penampilan atau logo, mungkin tidak separah jika pergantian manajemen. Agar lebih aman, cobalah untuk mencari riwayat dari manajer yang baru, bagaimana penampilan dan performanya sebelum di sini.

Pergantian strategi. Misalnya, jika tempat Anda berinvestasi reksadana mulai beralih untuk menginvestasikan secara besar-besaran padahal biasanya mereka tidak pernah melakukan hal itu, maka ini harus diwaspadai karena dana yang besar juga berarti beresiko besar. Jika perubahan ini mengganggu Anda, lepaskan reksadana tersebut.

Tidak stabil. Jika reksadana itu selalu mundur dalam waktu kurang dari satu tahun, maka Anda perlu pertimbangkan kembali. Sebagai bahan pertimbangan Anda, cobalah cari reksadana yang lain dan lihat bagaimana performa mereka. Reksadana yang dicari haruslah yang sejenis dengan manajemen yang sama tingkatannya.

Badan organisasi sudah terlalu besar. Makin besar organisasi tersebut, makin susah untuk mengalihkan dana / aset secara efektif.

Menjual reksadana bukanlah sesuatu yang harus dilakukan terburu-buru tanpa penelitian dan pertimbangan. Ingatlah bahwa ketika Anda menginvestasikan suatu reksadana, Anda percaya bahwa akan untung. Jika Anda sudah mempertimbangkan pro kontra dalam menjual reksadana Anda, maka lakukan hal itu dan jangan lagi melihat ke belakang.

Sumber : forbes/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami