Kapolri Janji Tidak Ada Lagi Sweeping Oleh Ormas

Swepping yang dilakukan oleh organisasi masyarakat tertentu yang mengatasnamakan agama bukan sesuatu yang asing di bulan Ramadhan. Untuk itu, agar hal ini tidak terjadi lagi beberapa aktivis dari Wahid Institute, KontraS, Imparsial, PGI dan Setara Istitute menghadap Kepala Polri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri untuk meminta komitmen dari Polri dalam menindak aksi kekerasan dari kelompok manapun.

Menurut keterangan dari Rumadi, Kapolri mengatakan bahwa institusinya akan menindak tegas aksi kekerasa oleh kelompok vigilante, kelompok-kelompok yang mengambil alih fungsi penegak hukum.

"Tadi ada tekad, ada kemauan dari Kapolri untuk melakukan perubahan, terutama sikap yang lebih tegas dalam tangani isu-isu yang berbau keagamaan," demikian ungkap Rumadi.

Usman Hamid dari KontraS menyatakan bahwa tindakan tegas dari kepolisian memberikan efek jera yang terbukti meredam aksi kekerasan. Sebagai contoh sewaktu pemimpin FPI (Front Pembela Islam) ditangkap dan menjalani hukuman pada tahun 2003.

Dengan mengatasnamakan agama, tidak lantas membenarkan tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan yang merugikan orang lain. Selain itu pihak yang dapat melakukan swepping dan penertipan seharusnya hanyalah pihak berwenang seperti polisi dan para penegak hukum. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan norma dan perlu ditertibkan, hendaknya diambil langkah hukum tidak main hakim sendiri. Maju terus Polri. 

Sumber : Kompas.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles