Sedari Muda, Bekerja Mewujudkan Cita-cita

Entrepreneurship / 9 July 2010

Kalangan Sendiri

Sedari Muda, Bekerja Mewujudkan Cita-cita

Lois Official Writer
3422

Tidak mudah bagi ayah Adam untuk membesarkan Adam. Adam sewaktu kecil sangat memberontak, malas, tidak karuan, dan bermasalah. Pada waktu Adam berumur 13 tahun, orangtuanya bercerai dan ibunya bermigrasi ke Australia dimana dia kemudian menikah lagi. Pada saat itu, tidak mudah bagi ayah Adam untuk membesarkan Adam sebagai orangtua tunggal. Ayahnya bekerja sangat keras untuk membangun bisnis dan menyempatkan diri untuk selalu bersama Adam pada saat dia bisa.

Ketika ayahnya mulai berkencan dengan orang lain, dia membawa Adam ke semua kencannya. Walaupun banyak pacar sang ayah yang tidak senang akan keberadaan Adam di sana, sang ayah tetap mengajak si buah hatinya bersama-samanya. Ayahnya tidak ingin Adam ditinggal di rumah. Bahkan ada pacar ayah yang minta putus karena ayahnya lebih banyak menghabiskan waktu bersama Adam daripada bersama sang kekasih.

Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi yang membuat Adam bertekad untuk sukses. Ayah Adam yang juga dikenal sebagai pebisnis yang sukses dan pemimpin di sebuah perindustrian, membuat Adam menyadari bahwa kesuksesan itu sangat mungkin bagi setiap orang.

Dengan dikelilingi oleh kesuksesan sang ayah, memberikan pengaruh pada sikap dan pikiran Adam tentang seorang jutawan. Adam yang suka memberontak itu dituntun ayahnya untuk mengembangkan kemampuan sebagai seorang pribadi yang utuh. Namun, kenyataannya sang ayah tidak pernah menyetujui Adam masuk ke dalam bidang bisnis dan menyarankannya untuk menerima beasiswa SAF. Adam sadar bahwa ayahnya hanya ingin yang terbaik buatnya dan tidak memaksakan kehendaknya kepada Adam.

Kebanyakan orangtua, khususnya orangtua tunggal, memberikan anak-anak mereka apapun yang diminta selama mereka bisa. Mereka memberikan anak-anaknya uang, mainan, handphone, dan bahkan kartu kredit. Namun, berbeda dengan keyakinan ayah Adam. Ayahnya yakin jika ingin membunuh motivasi kesuksesan sang anak adalah dengan memberikan semua yang dia mau.

Hasilnya, di usia 14 tahun Adam mulai bekerja walaupun dia tidak kekurangan uang karena kekayaan ayahnya. Dia pernah bekerja sebagai juru saji, penjual dari rumah ke rumah, DJ, MC, teknik musik, dan sebagainya. Saat umur 15 tahun, Adam sudah memulai bisnis mobile disco dan pada umur 17 tahun membuka bisnis pelatihan.

Dari ayahnyalah Adam belajar untuk memperlakukan karyawannya dengan baik dan menciptakan atmosfer yang hangat dan kekeluargaan. Bahkan resepsionisnya memanggilnya dengan nama depannya, bukan dengan Mr. Khoo. Saat ini Adam Khoo menjalani kehidupan yang bahagia bersama istrinya dan kedua anaknya yang cantik.

Kesuksesan Adam membuktikan bahwa dia sebagai anak orang kaya, tidak bisa berusaha dan hanya mendompleng nama orangtua. Adam bekerja keras mulai saat remajanya sehingga sekarang ini namanya dikenal dalam kalangan pebisnis di Singapura dan telah pula menerbitkan beberapa buku.

Sumber : adam-khoo/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami