Seorang Prajurit Meninggal Setelah Selamatkan Sahabatnya

Nasional / 8 July 2010

Kalangan Sendiri

Seorang Prajurit Meninggal Setelah Selamatkan Sahabatnya

Lois Official Writer
3226

Seorang prajurit Inggris meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam sebuah ledakan di Afghanistan setelah menolong teman baiknya dari ledakan bom, kata salah satu teman seperjuangannya.

Prajurit Dua (Prada) Thomas Septhon, Batalion 1 The Mercian Regiment menjadi anggota militer pada bulan Juli 2008 dan langsung bergabung dengan The Mercian Regiment (Cheshire) tahun 2009 untuk berperang di Catterick. Dia juga pernah bergabung dalam Peleton Mortar dan menjalankan tugasnya di UK, di Pulau Falkland, dan Kenya, seperti halnya di Afghanistan.

Dia duduk di sebelah sahabat baiknya, Prada Charlie Emina selama misi untuk membersihkan jalanan dari alat-alat peledak dan berpatroli ketika kendaraan mereka berada di jalur ledakan.

Emina mengatakan, “Sefo adalah teman terbaik saya sedunia, kami seperti saudara. Dia selalu penuh dengan vitalitas hidup kemanapun dia pergi. Dia mencintai teman-temannya dan keluarganya melebihi apapun. Dia selalu yang pertama keluar untuk berpatroli dan bangga melakukan pekerjaannya untuk negaranya. Dia sudah beberapa kali menyelamatkan orang lain dan tragisnya hari itu dia menyelamatkan nyawa saya dan memberikan nyawanya sendiri. Dialah pahlawan bagi teman-temannya, keluarga, dan negaranya. Saya sayang padanya dengan segenap hati saya dan saya sangat kehilangan dia.”

Septhon terluka dalam sebuah ledakan di Nahr-e Saraj, Provinsi Helmand pada hari Minggu. Prada yang berumur 20 tahun yang berasal dari Warrington itu kemudian diterbangkan ke UK tapi meninggal di Rumah Sakit Ratu Elizabeth keesokan harinya, kata Menteri Pertahanan.

Keluarga Septhon berada di sisi pembaringannya ketika kehidupannya yang ditunjang oleh mesin itu berhenti. “Kami sangat bangga atas prajurit yang berani tersebut. Dia akan selamanya tinggal di hati kami.” Kematian Septhon menambah jumlah korban prajurit perang di Afghanistan sejak tahun 2001 menjadi 312.

Mungkin Septhon bukanlah orang yang bertubuh besar, tapi dia orang yang berhati besar yang mementingkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya pribadi. Kisahnya begitu luar biasa dan menginspirasi kita untuk hidup dalam kebenaran dan kebaikan terhadap sesama. Jika kita diingatkan untuk memperlakukan orang lain sama seperti kita memperlakukan diri sendiri, maka dia melakukan hal yang lebih besar dari itu. Dia memperlakukan orang lain secara luar biasa baiknya.

Sumber : orange/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami