Tempo Tak Berniat Lecehkan Polri

Nasional / 5 July 2010

Kalangan Sendiri

Tempo Tak Berniat Lecehkan Polri

Budhi Marpaung Official Writer
2577

Dituding telah melakukan pelecehan karena menampilkan sampul ilustrasi seorang polisi yang sedang memegang tali dan diikatkan ke celengan babi, Majalah Tempo mengeluarkan pernyataan bantahannya.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muriadi di Jakarta, Senin (5/7) mengatakan pihaknya tidak berniat sedikitpun untuk melecehkan institusi Polri terkait sampul Majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli.

Menurut Wahyu, sampul itu dapat diartikan bahwa polisi peduli terhadap penuntasan kasus-kasus yang melibatkan anggotanya.

“Bisa diartikan bahwa ada polisi yang peduli terhadap rekening yang diperkarakan. Ini sejalan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi di mana Kabareskrim, Pak Ito, diberi kepercayaan oleh Kapolri,” ujar Wahyu.

Terkait dengan Rapat Pleno Dewan Pers yang digelar hari ini, Wahyu mengaku akan mengungkapkan argumen mereka mengenai pemilihan sampul majalah edisi bertajuk “Rekening Gendut Perwira Polisi”.

Wahyu menyatakan pada rapat pleno Dewan Pers nanti pihaknya akan memfokuskan kepada  apa yang menjadi keberatan Polri, yakni sampul majalah. Sedangkan, untuk konten tidak akan terlalu mereka jelaskan.

Untuk diketahui, rapat pleno mengenai sampul Majalah Tempo yang diprotes Polri saat ini sedang berlangsung di Gedung Dewan Pers. Dewan Pers akan menguji apakah sampul tersebut melanggar kode etik jurnalistik ataukah tidak.

Jika terbukti melanggar, maka Dewan Pers akan mengambil sikap sesuai dengan kebijakan yang berlaku di dunia pers.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami