Janji Standar Pelayanan Maksimum Di Jakarta, Akankah Terealisasi?

Nasional / 29 June 2010

Kalangan Sendiri

Janji Standar Pelayanan Maksimum Di Jakarta, Akankah Terealisasi?

Lestari99 Official Writer
2651

Menyambut Ulang Tahun jakarta yang ke-483, kondisi kota Jakarta kian memprihatinkan. Banjir dan kemacetan identik dengan ibukota tercinta ini. Ironisnya, kondisi angkutan umum masih jauh dari kelayakan dan kenyamanan.

Menanggapi kondisi memprihatinkan ini, Kementerian Perhubungan menilai perlu adanya pembenahan angkutan melalui penerapan sistem standar Pelayanan Maksimum (SPM). Salah satunya dengan melakukan pembatasan jumlah penumpang dan pengaturan trayek yang dilalui setiap angkutan.

Elly Adriani Sinaga selaku Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengatakan dalam SPM yang tengah disusun, angkutan bus sedang, seperti Metro Mini dan Kopaja, harus menggunakan pendingin udara (AC).

Selain AC, dalam SPM itu juga akan diatur mengenai berbagai hal seperti kondisi bus, frekuensi bus, dan juga akses masyarakat kepada angkutan itu. Seperti pembatasan jumlah penumpang pada setiap armada Metro Mini yang hanya 30 orang. "Saat ini angkutan tersebut kerap mengangkut penumpang lebih dari kapasitas. Akibat kenyamanan bagi penumpang  tidak terpenuhi," katanya.

Sedangkan mengenai pengaturan trayek akan diberlakukan pada jenis angkutan kecil, sedang dan besar. “Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang SPM   trayek  angkutan kecil akan kita rubah lagi nantinya agar tidak masuk jalan utama dengan menyesuaikan kondisi di wilayah," ujarnya.

Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan terutama angkutan dalam satu ruas jalan. Seperti yang terjadi di Jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk, Salemba Raya, Matraman, Antasari, Casablanka, dan Dr Sahardjo.

Sehingga nantinya jalan utama hanya akan dilalui  bus TransJakarta, bus besar (PPD) dan bus sedang seperti metromini sebagai sarana transportasi, sedangkan Mikrolet diusulkan ditempatkan di kawasan pemukiman dan sebagai feeder untuk transportasi di jalan utama.

Semoga saja sistem SPM ini segera direalisasikan di ibukota tercinta ini dan bukan hanya sekedar wacana. Janji yang seringkali digulirkan kepada anggota masyarakat dan hanya menjadi penantian yang tak berujung.

Sumber : vivanews
Halaman :
1

Ikuti Kami