Stop Ekspor Pembantu ke Luar Negeri!

Nasional / 29 June 2010

Kalangan Sendiri

Stop Ekspor Pembantu ke Luar Negeri!

Puji Astuti Official Writer
2262

Permintaan untuk menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke luar negeri di ungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumbur Hidayat dalam pembukaan rapat regional BNP2TKI Wilayah Timur 2010di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut Hidayat, pengiriman pembantu rumah tangga keluar negeri seperti menjerumuskan warga Indonesia ke perbudakan moderen. Hal ini disebabkan karena pemerintah Indonesia sering gagal melindungi TKI yang bekerja sebagai pembantu.

“Aturannya tidak sampai kesana,” demikian jelas Hidayat.

Sebagai pembantu rumah tangga, para TKI tinggal di rumah majikan selama 24 jam dan sulit mendapatkan pengawasan dari pemerintah dan rentan mengalami kekerasan fisik maupun mental. Seringkali malah para TKI itu tidak mendapatkan bayaran yang menjadi hak mereka.

Penghentian pengiriman TKI bukanlah sebuah solusi, pemerintah seharus membuat peraturan yang lebih berpihak kepada para TKI dan juga mengusahakan untuk menaikan standar upah mereka. Saat ini para pembantu rumah tangga asal Indonesia merupakan tenaga kerja dengan upah yang rendah jika dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain dengan profesi serupa. Jika negara lain bisa melindungi dan menyejahterakan tenaga kerja mereka yang bekerja di luar negeri sekalipun jadi pembantu rumah tangga, mengapa Indonesia tidak bisa.

Selama ini pemasukan devisa negara dari TKI adalah salah satu yang terbesar, jika dilihat dari hal ini sudah selayaknya pemerintah memikirkan serius kepentingan mereka. Pembantu rumah tangga adalah sebuah profesi dan juga bisa dilakukan dengan cara professional, mari sejahterakan mereka.

Sumber : Kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami