Serba Serbi Kanker Payudara

Gizi & Nutrisi / 6 June 2010

Kalangan Sendiri

Serba Serbi Kanker Payudara

Lois Official Writer
5043

Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia dan kanker payudara merupakan kasus terbanyak dari seluruh kasus kanker.

Faktor penyebab kanker antara lain diet yang tidak seimbang, konsumsi alkohol, usia, genetic, hormon estrogen, rendahnya aktifitas fisik (aktifitas fisik yang ideal adalah 30-45 menit/hari), kebiasaan merokok dan obesitas.

Kanker payudara dapat dicegah dengan cara :

-         Menyusui > 2 tahun, ASI ekslusif sampai dengan 6 bulan

-         Menjaga Indek Masa Tubuh (IMT) berkisar 20-25 kg/m2, cara menghitung IMT = BB/(TB) dalam meter.

-         Menghindari alkohol

-         Olahraga teratur seperti berjalan di sekitar rumah atau tempat kerja selama 30-45 menit sehari.

-         Mengurangi kegiatan nonton TV, komputer, game, dan internet berlebihan.

-         Membiasakan diri mengkonsumsi makanan seimbang yaitu mengurangi makanan padat kalori seperti cake, biscuit, soft drink, makanan cepat saji dan sumber lemak hewani. Mengkonsumsi produk nabati seperti kacang-kacangan, daging merah 3-4x / minggu, sayuran dan buah sebanyak 5 porsi/hari, sumber kalsium dan vitamin D. Dianjurkan untuk menggunakan bumbu bawang putih dan kunyit serta mencukupi zat gizi dari natural food.

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang pola makan tinggi akan lemak tidak jenuh dan vitamin E memiliki resiko paling rendah terhadap kanker payudara. Sementara wanita yang pola makannya tinggi akan karbohidrat, memiliki resiko lebih besar.

Bagaimana mengatur makanan bila sudah terkena kanker payudara? Pengaturan makan pasien kanker di rumah sakit dilakukan dengan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yang terdiri dari tahapan Assessment Gizi, Diagnosis Gizi, Intervensi Gizi, serta Monitoring dan Evaluasi Gizi.

Assessmen gizi merupakan tahapan pengumpulan data yang meliputi data antropometri (tinggi badan, berat badan, indek masa tubuh, perubahan berat badan), data laboratorium (kadar albumin, transferin, CRP, gula darah, hemoglobin, elektrolit, profil lipid, tes kliren kreatinin, dll), data klinis (masa otot, lemak subkutan, gigi geligi, penampilan fisik, dll), data riwayat makan (pola makan, asupan makan, pengetahuan tentang makanan, pantangan, ketersediaan makanan), data riwayat personal (riwayat penyakit, konsumsi suplemen, riwayat keluarga.

Diagnosis gizi dibuat berdasarkan hasil pengkajian data (assessmen gizi) yang berisi keterangan tentang problem, etiologi dan sign/symptom.

Intervensi gizi pasien kanker post kemoterapi diberikan berdasarkan prinsip diet sebagai berikut. Energi sesuai usia, TB, BB, berkisar 32-26 Kkal/kgBB, protein 1-1.5 g/kgBB, lemak 20% dari total kalori, karbohidrat sisa dari protein dan lemak, vitamin dan mineral yang cukup, dan bila imunitas menurun maka pasien akan diberikan makanan dan alat makan bebas kuman, porsi kecil tapi sering. Bahan makanan yang dianjurkan adalah menggunakan minyak olive oil atau canola oil. Lemak omega 3 sangat potensial sebagai anti implamasi. Buah-buahan dan sayur juga sangat dianjurkan. Penggunaan pito estrogen seperti kedele ditingkatkan untuk menurunkan resiko dan juga suplemen seperti folic acid, kalsium, vit D, A, C, E alpa tokoferol sesuai anjuran dokter.

Monitoring dan evaluasi gizi dalam penatalaksanaan diet pada pasien kanker meliputi asupan makanan / zat gizi dan dampaknya, tanda dan gejala : antopometri, biokimia, dan fisik. Kepuasan pasien, kualitas hidup, perilaku dan lingkungan juga dimonitor.

Jadi, cegah kanker payudara sedini mungkin. Jangan lupa untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kanker payudara.

Sumber : gizi.net/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami