Keluarkan Pernyataan Tidak Simpatik, Bos BP Minta Maaf

Nasional / 3 June 2010

Kalangan Sendiri

Keluarkan Pernyataan Tidak Simpatik, Bos BP Minta Maaf

Budhi Marpaung Official Writer
3286

Chief executive officer (CEO) perusahaan minyak asal Inggris British Proteleom (BP) Tony Hayward, Rabu (2/5) waktu setempat, mengeluarkan pernyataan maaf kepada publik karena beberapa hari yang lalu mengeluarkan kata-kata keluhan, "Saya ingin hidup saya kembali."

Hayward mengaku "terkejut" membaca penyataannya sendiri yang dirilis beberapa surat kabar lokal, dan memilih untuk meminta maaf kepada keluarga 11 pekerja yang meninggal dalam ledakan Deepwater Horizon Berikut laporan lengkap pernyataan maafnya:

“Saya membuat komentar menyakitkan pada hari Minggu ketika saya berkata bahwa "Saya ingin hidup saya kembali." Ketika saya membaca pernyataan tersebut baru-baru ini, saya terkejut. Saya minta maaf, terutama kepada keluarga dari 11 orang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis hari minggu kemarin. Kata-kata ini tidak bisa mewakili seluruh perasaan saya tentang tragedi ini, dan tentu saja tidak mewakili hati orang-orang BP -- Banyak di antaranya tinggal dan bekerja di Teluk - yang melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk membuat segala sesuatunya berjalan dengan benar. Prioritas pertama saya adalah melakukan yang kami bisa untuk memulihkan kehidupan masyarakat di kawasan Teluk dan keluarga mereka - untuk memulihkan kehidupan mereka, bukan kehidupan saya.”

Lebih dari 20 juta galon minyak mentah diperkirakan telah mengalir ke dalam Teluk Mexico sejak ledakan terjadi di Deepwater Horizon di anjungan pengeboran minyak 20 April lalu, sehingga menewaskan sebelas pekerja. Anjungan itu tenggelam dua hari kemudian.

Operasi berisiko BP "top kill" yang diharapkan dapat menutup sumur minyak yang pecah di Teluk Mexico ternyata tidak membuahkan hasil. Kegagalan demi kegagalan serta desakan dari pemerintah Amerika Serikat, LSM lingkungan hidup, dan media  ini diduga menjadi penyebab Tony Hayward memberikan pernyataan yang tidak simpatik pada akhir mei 2010 kemarin.

Meminta maaf dengan tulus adalah sesuatu yang sangat langka ditemui di sekitar kita hari-hari ini. Tony Hayward menjadi contoh kepada kita bahwa ketika kita mengetahui diri kita melakukan kesalahan, jangan sungkan untuk mengatakan ‘maafkan saya’ kepada siapa saja yang kita lukai baik sengaja maupun tidak sengaja. Sepertinya tidak ada yang sulit bukan untuk menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari?

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami