Menyebut Homoseks Adalah Dosa, Penginjil Jalanan Ditangkap

Internasional / 5 May 2010

Kalangan Sendiri

Menyebut Homoseks Adalah Dosa, Penginjil Jalanan Ditangkap

Daniel Official Writer
3547

Dale McAlpine (42), seorang penginjil jalanan, dituduh melakukan "pelecehan, ancaman atau tekanan" terhadap kaum homoseks dan melanggar Undang-Undang Ketertiban Umum setelah seorang perwira polisi pendukung komunitas homoseksual (PCSO) mendengar dia membacakan sejumlah "dosa" yang terdapat dalam Alkitab, termasuk penghujatan, mabuk-mabukan dan hubungan seks sesama jenis. McAlpine dibawa ke kantor polisi dan dikurung dalam sel selama tujuh jam pada 20 April lalu. Saat ini dia masih menjalani proses hukum. McAlphine mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan salah satu pengalaman terburuk dalam hidupnya.

McAlpine telah berkhotbah tentang Kekristenan di Workington, Cumbria selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa dia tidak menyebutkan homoseksualitas saat menyampaikan khotbah tetapi dia mengakui memberitahu kepada orang-orang bahwa ia percaya bahwa hal itu melawan Firman Tuhan. UU Ketertiban Umum yang digunakan untuk menjerat McAlphine sebenarnya kurang sesuai karena UU yang diberlakukan pada tahun 1986 itu dipakai untuk menangani kekerasan perusuh dan hooligan sepak bola. Dalam kasus McAlphine, UU ini digunakan untuk membatasi kebebasan berbicara tentang agama.

Sam Webster, seorang pengacara untuk Christian Institute, yang mendukung McAlpine, mengatakan hal itu bukanlah kejahatan untuk mengungkapkan keyakinan bahwa perilaku homoseksual adalah dosa. Dia juga menambahkan bahwa polisi memiliki tugas untuk menjaga ketertiban umum namun mereka juga memiliki kewajiban untuk melindungi kebebasan berbicara dari warganya. Sebagai orang percaya kita harus berani menyatakan kebenaran. Dosa adalah dosa dan Tuhan sangat membenci dosa tetapi mengasihi orang berdosa.

Sumber : telegraph.co.uk/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami