Tokoh Masyarakat Bali : Tak Perlu Sweeping Gigolo

Nasional / 3 May 2010

Kalangan Sendiri

Tokoh Masyarakat Bali : Tak Perlu Sweeping Gigolo

Puji Astuti Official Writer
4124

Munculnya film “Cowboys in Paradise” membuat pemerintah Bali melakukan tindakan tegas berupa razia terhadap para gigolo, terutama di daerah Pantai Kuta. Namun tindakan ini ternyata tidak disetujui oleh salah seorang tokoh masyarakat Kuta, Asana Viebeke Lengkong, demikian berita yang dirilis oleh Antara News.

"Saya kira tidak perlu sampai melakukan tindakan berlebihan seperti `sweeping` terhadap para gigolo di Kuta. Itu tidak penting, kecuali terhadap mereka yang membahayakan," demikian jelas Asana.

Menurut Asana, gigolo telah memiliki komunitas sendiri di daerah Kuta selama puluhan tahun, sama seperti kelompok gay. Gay bagi Asana ada tiga kelompok, yang pertama sebagai profesi, yang kedua hanya coba-coba dan yang ketiga adalah mereka yang musiman. Bagi Asana, yang patut diwaspadai adalah mereka  yang musiman karena mereka kerab kali berbuat nekat dan membahayakan, seperti kasus pembunuhan terhadap wanita Jepang di Kuta beberapa waktu lalu.

Jika profesi gigolo di biarkan saja, sama seperti merestui keberadaan profesi pekerja seks komersial. Tindakan perzinahan tidak seharusnya dibiarkan, pertama secara pandangan agama hal ini adalah dosa, selain itu pastinya akan mengganggu ketertiban umum.

Sumber : Antara News
Halaman :
1

Ikuti Kami