Tidak Lulus UN, Ning Pilih Bunuh Diri

Nasional / 29 April 2010

Kalangan Sendiri

Tidak Lulus UN, Ning Pilih Bunuh Diri

Puji Astuti Official Writer
3519

Sri Wahyuningsih (18), siswi kelas tiga SMKN 3 Muaro Jambi ini memilih bunuh diri dengan makan pupuk tanaman karena dinyatakan tidak lulus ujian nasional, padahal sebenarnya dia masih bisa mengikuti ujian ulang di pertengahan bulan Mei nanti.

"Saat ditemukan meski lemas namun dari tangan korban masih terasa denyut nadinya," demikian jelas Subrata (28) kerabat korban.

Namun Ningsih yang dilarikan ke Rumah Sakit Bratanata Kota Jambi tidak bisa diselamatkan, dia menghembuskan nafas terakhirnya dua jam setelah sampai di rumah sakit.

Kasus bunuh diri ini bukanlah satu-satunya di bulan April ini. Sebut saja berita di Medan, dimana seorang wanita yang bunuh diri dengan melompat di sebuah pusat perbelanjaan pada Minggu (25/4) lalu. Juga tindakan nekad Armond Maulana (34) yang bunuh diri dengan cara terjun bebas dari papan reklame setinggi 30 meter di Cakung, Jakarta Timur.

Pada bulan April saja, ada sekitar 7 berita orang bunuh diri dengan berbagai cara, dan diberbagai tempat. Alasannya beragam, mulai dari putus cinta, masalah ekonomi, dan tidak kuat menghadapi kegagalan seperti Ning.

Beberapa tahun terakhir ini, bunuh diri seperti menjadi sebuah trend. Padahal, selain bunuh diri itu menyiksa dan menyakitkan menurut ajaran agama, terutama agama Kristen, mereka tidak akan mendapat tempat di sorga.

Mereka yang mengalami depresi sebenarnya bisa dibantu sehingga tidak berakhir dengan bunuh diri. Perhatian dari orang-orang disekitar mereka yang mengalami depresi sangat dibutuhkan. Untuk itu, mari tingkatkan kepekaan kita akan kondisi keluarga, rekan, dan sahabat kita. Perhatian Anda, dapat menyelamatkan nyawa mereka.

Tidak hanya itu, bagi Anda yang sedang mengalami masalah, jangan cepat putus asa. Berbagilah beban yang Anda pikul dengan seorang sahabat atau keluarga yang Anda percaya. Dengan bercerita, akan sedikit meringankan beban Anda. Dan jika Anda tidak bisa bercerita, cobalah menuliskan semua perasaan takut, frustrasi, marah, kecewa, dan semua yang menekan  Anda di sebuah buku. Setelah itu, datanglah kepada Tuhan dan ungkapkan semuanya kepada-Nya melalui doa, percayalah Tuhan akan menolong Anda.

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami