Perempuan Inggris Bicara Dengan Logat China Setelah Migren

Serba-Serbi Sehat / 21 April 2010

Kalangan Sendiri

Perempuan Inggris Bicara Dengan Logat China Setelah Migren

Budhi Marpaung Official Writer
4875

Kejadian yang satu ini bisa dikatakan langka yakni dimana seorang perempuan Inggris secara tiba-tiba berbicara dengan logat China, setelah menderita migren berat.

Dari pemberitaan media-media di Inggris, Sarah Colwill mengalami Sindrom Logat Asing (FAS/Foreign Accent Syndrome) – sebuah sindrom yang terjadi apabila si korban menderita cedera otak traumatis atau pernah terkena stroke. Gara-gara hal ini, keluarga maupun rekan-rekan perempuan yang tinggal di Plymouth tersebut tidak mengenali suaranya saat ditelepon.

"Saya pindah ke Plymouth ketika saya berusia 18 bulan, jadi saya sejak dulu selalu berbicara seperti orang lokal. Namun setelah satu serangan, awak ambulans tiba dan mereka mengatakan saya dipastikan berbicara seperti orang China," katanya seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/4).

"Saya berbicara dengan putri tiri saya melalui telepon dari rumah sakit dan ia tak mengenali suara saya. Ia mengatakan suara saya terdengar seperti suara orang China. Sejak itu, teman-teman saya menutup telepon dari saya, karena mereka mengira saya penelepon palsu."

Kini, Colwill tengah menjalani terapi kemampuan berbicara untuk mengembalikan cara berbicaranya semula. Kabarnya, para dokter yang merawat perempuan 35 tahun itu tengah memutar otak untuk mencari cara yang tepat menyebuhkan pasien penderita FAS.  

Sebagai informasi, kasus FAS pertama ditemukan pada tahun 1941 di Norwegia. Ketika itu seorang gadis Norwegia terkena pecahan bom pesawat sehingga merusak otaknya. Logat bicara korban akhirnya mirip orang Jerman. Beberapa ahli mengatakan sindrom tersebut hanya dapat terjadi pada 12 orang di seluruh dunia.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami