Day of Silence : Promosikan Gay Berkedok Aksi Anti Kekerasan

Internasional / 17 April 2010

Kalangan Sendiri

Day of Silence : Promosikan Gay Berkedok Aksi Anti Kekerasan

Daniel Official Writer
4015

Perdebatan tentang homoseksualitas sedang memanas di sekolah-sekolah Amerika ketika sekelompok aktivis gay mensponsori acara tahun "Day of Silence" untuk para siswa Jumat (16/4). Mereka mengatakan itu merupakan sebuah protes diam melawan pelecehan terhadap siswa gay, namun kelompok-kelompok Kristen menyebutnya sebagai hari mempromosikan hak-hak para gay.

Jaringan pendidikan gay, lesbian dan straight menargetkan sekolah-sekolah di seluruh negara itu bisa memberikan keamanan untuk para siswa gay. Disebut "Day of Silence" karena aksi ini mengajak siswa untuk tetap diam selama hari sekolah, bila mungkin, untuk menarik perhatian. Tapi sejumlah kelompok Kristen tidak menghiraukannya hal tersebut itu.

"Banyak orang Kristen melihatnya sebagai hari untuk mempromosikan homoseksualitas, dan bukan sekedar mengurangi tindak kekerasan," kata Bob Stith bersama jemaat  Southern Baptist.

Beberapa organisasi konservatif seperti Peduli Perempuan untuk Amerika mengatakan siswa Kristen seharusnya tidak menghadiri sekolah pada "Day of Silence."

"Sekolah menerima dana berdasarkan kehadiran siswa, dan sebagainya, jika sekolah tersebut mengadakan “Day of Silence“, mereka akan berhenti jika siswa tidak masuk sekolah pada hari itu," kata Wendy Wright dari Peduli Perempuan untuk Amerika.

Tapi kelompok lain, seperti pelayanan Exodus International, mendorong para siswa untuk menghadiri sekolah Kristen dan terlibat dengan teman-temannya. Exodus International yang mensponsori situs Web "Day of Truth" melemparkan ide-ide siswa bagaimana membicarakan isu-isu tersebut. Kelompok-kelompok lain mendesak para siswa untuk saling menghormati dan untuk membagikan "Golden Rule cards" untuk mempromosikan “Day of Silence“.

Para pemimpin Kristen seperti Stith mengatakan persahabatan adalah kunci. Stith mengatakan bahwa mengembangkan hubungan dengan orang-orang yang berjuang dengan ketertarikan kepada sesama jenis dapat membuat sebuah perbedaan.

"Mendengarkan ratusan pria dan wanita yang telah keluar dari homoseksualitas, hal yang akhirnya mencapai mereka adalah bahwa ada seseorang dalam kehidupan mereka yang mencintai mereka tanpa syarat dengan kasih Kristus," katanya.

Sumber : cbn.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami