Kunyit Tunda Kerusakan Hati

Gizi & Nutrisi / 6 April 2010

Kalangan Sendiri

Kunyit Tunda Kerusakan Hati

Daniel Official Writer
4471

Kunyit atau Kunir, dengan nama latin Curcuma domestica Val, merupakan salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Adapun senyawa kimia utama yang terkandung di dalam kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Minyak atsiri mengandung senyawa seskuiterpen alkohol, turmeron, dan zingiberen, sedangkan kurkuminoid mengandung senyawa kurkumin dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi desmetoksi-kurkumin dan bidesmetoksikurkumin. Selain itu rimpang kunyit juga mengandung senyawa gom, lemak, protein, kalsium, fosfor, dan besi.

Baru-baru ini sejumlah ilmuwan dari Austria menemukan bahwa dalam kunyit terdapat unsur yang dapat menunda kerusakan hati yang memicu terjadinya pengerasan hati (sirosis). Hasil penelitian mereka dipublikasikan jurnal kesehatan di Gut, British Medical Journal.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Michael Trauner dari Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi pada Medical University Graz di Austria itu menganalisa contoh jaringan dan darah dari tikus yang menderita radang hati kronis sebelum dan setelah menambahkan kunyit pada makanan mereka selama empat atau delapan pekan. Mereka menyimpulkan bahwa makanan yang mengandung kunyit secara signifikan mengurangi sumbatan saluran empedu dan menekan kerusakan dan luka pada sel hati.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa kurkumin yang memberi warna kuning terang pada kunyit, memiliki khasiat sebagai antiradang dan antioksidan membantu melawan penyakit hati. Jadi orang yang mengonsumsi banyak kari mungkin cenderung tidak mudah terserang penyakit sirosis hati yang mematikan.

Sumber : perempuan.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami