Wanita Jompo yang Masih Menjadi WTS

Nasional / 18 March 2010

Kalangan Sendiri

Wanita Jompo yang Masih Menjadi WTS

Lois Official Writer
4349

Panti jompo ini berada di Mexico, Tepito. Direkturnya bernama Rosalba Rios do. Panti ini diperuntukkan bagi Wanita Tuna Susila (WTS). Wanita-wanita ini tinggal di sebuah tempat yang diberi nama Casa Xochiquetzal (Rumah bagi Bunga Cantik).

Rumah ini mempunyai persyaratan usia minimum yaitu 60 tahun dan bisa menampung sekitar 45 wanita. Saat ini, hanya ada 23 wanita yang tinggal di sana.

Wanita yang tinggal di sana antara lain Reyna, 86 tahun yang menceritakan kehidupan masa mudanya. Canela, seorang wanita yang berusia 80 tahun, berbicara dengan suara yang pelan dan kelihatan sangat letih, telah berhenti bekerja sejak beberapa tahun yang lalu dan sekarang menjual permen untuk membiayai hidupnya.

Pada beberapa waktu yang lalu, ketika perayaan Hari Ibu yang diperingati di Mexico setiap tanggal 8 Maret (di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember) semua wanita tersebut berdansa dan makan bersama, membuat lelucon dan sepertinya kelihatan bahagia.

Namun, Paola (yang masih melakukan ‘pekerjaannya' selama dia masih bisa) mengungkapkan tentang anaknya, yang sudah tidak pernah dilihatnya selama bertahun-tahun dan tidak pernah mengunjunginya. Dia juga berbicara mengenai anak-anak dari wanita lainnya yang tinggal di panti jompo tersebut. Tidak ada satu pun yang hadir, untuk merayakan Hari Ibu.

Kebanyakan dari wanita ini sebenarnya melakukan pekerjaan sebagai WTS agar mampu membiayai anaknya. Supaya mereka dapat bertahan hidup.

Tidak ada seorang anak pun yang merasa bangga dengan kehidupan ibu mereka yang seperti itu, yang menjalani kehidupan sebagai wanita panggilan, bahkan merasa malu. Masih banyak pekerjaan lain yang dapat dilakukan untuk mencukupi biaya hidup.

Semoga Tuhan memberikan mereka kehidupan yang lebih baik, berhenti menjalani kehidupan prostitusi, dan dapat bertemu dengan keluarga mereka sepanjang sisa kehidupan mereka.

Sumber : cnn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami