Pendeta Iran Ditangkap Tanpa Sebab

Internasional / 10 March 2010

Kalangan Sendiri

Pendeta Iran Ditangkap Tanpa Sebab

Daniel Official Writer
5034

Seorang pendeta Asiria ditangkap dan disiksa oleh pemerintah Iran dengan tuduhan "pemurtadan'. Pada 2 Februari lalu, Agen Keamanan Negara menangkap Rev Wilson Issavi (65) tak lama setelah ia menyelesaikan sebuah ibadah di rumah seorang temannya di Isfahan, yang terletak 208 kilometer sebelah selatan Teheran. Gerejanya, The Evangelical Church of Kermanshah di Isfahan, telah berusia 50 tahun dan berafiliasi dengan Assemblies of God  yang melayani penduduk lokal Asiria.

Menurut jaringan berita Kristen Persia (FCNN), istri Issavi, Nazanin Medline, baru-baru ini mengunjungi suaminya di penjara, di mana dia melihat dengan jelas tanda-tanda penyiksaan dan kondisi suaminya yang semakin buruk. Petugas intelijen Iran mengatakan kepada Nazanin bahwa suaminya mungkin akan dieksekusi karena tidak mengakui tuduhan.

Dalam pengerebekan, polisi Keamanan Negara melepaskan semua orang di rumah, kecuali Issavi dan pemilik rumah. Para petugas keamanan juga menyita properti pribadi dari rumah. Seperti biasanya dalam penangkapan orang Kristen di Iran, petugas keamanan akan menyita semua dokumen, bahan-bahan media, komputer, dan dokumentasi pribadi.  Issavi ditahan di penjara tanpa bukti, menurut FCNN.

Penangkapan bulan lalu tampaknya menjadi bagian dari gerakan anti-Kristen di Isfahan. Padahal orang-orang Asyur merupakan salah satu kelompok etnis pertama di Timur Tengah untuk mengadopsi kekristenan. Keberadaan komunitas Kristen Assyria di Iran mendahului keberadaan agama Islam selama beberapa ratus tahun. Saat ini ada 10.000 hingga 20.000  orang Asiria Kristen yang tinggal di Iran, ini berdasarkan perkiraan tidak resmi yang dikutip dalam laporan Kebebasan Beragama Internasional 2009 yang dikeluarkan oleh US Department of State. Dan total populasi orang Kriten di Iran adalah 300.000 orang, sebagian besar berasal dari etnis Armenia.

Isfahan telah menjadi tempat terburuk dalam hal penganiayaan agama di Iran. Pada 30 Juli 2008, Abbas Amiri, seorang pria Kristen berumur 60-an, meninggal di rumah sakit setelah dipukuli oleh polisi keamanan Isfahan. Amiri ditangkap pihak berwenang bersama dengan tujuh orang lain, enam wanita dan dua anak di bawah umur.

Orang Kristen pasti akan mengalami penganiayaan karena Tuhan Yesus sudah mengatakanya bahkan Dia sendiri sudah mengalaminya bahkan mati disalibkan tanpa bukti kesalahan. Jadi kuatkan dan teguhkan hatimu, Tuhan sudah mengalahkan dunia ini.

Sumber : charismamag.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami