Hasrat Terpendam

Single / 3 March 2010

Kalangan Sendiri

Hasrat Terpendam

Lois Official Writer
6525

Apakah hasrat untuk memiliki pasangan di dalam hati manusia datang dari Tuhan? Mungkin sebagai seorang yang masih single, kita mempertanyakan hal tersebut. "Jika benar Tuhan yang memberikan hasrat tersebut, mengapa kita masih sendirian sampai sekarang?" Mungkin itu pertanyaan yang selanjutnya akan ditanyakan. Karena itu, mari kita lihat konteks dalam Alkitab secara keseluruhan agar kita tahu apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita mengenai kehidupan yang kita jalani.

"Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia;" (Mzm 37:5-7a). Saat ini, jika masih bergumul dengan kesendirianmu, jangan kehilangan arah. Sikap pertama yang terpenting adalah tetap bergembira dan bersemangat. Ayat di atas juga akan menjadi penuntun dalam hidupmu.

Kebanyakan dari kita, pada saat usia muda dan tidak sedikit yang memasuki usia dewasa, menaruh begitu banyak kesenangan pada pasangan. Ketika hubungan kita dengan pasangan bahagia, hati kita ikut bahagia. Jika sedang bermasalah, sepertinya hari kita ikut bermasalah, berpengaruh pada pekerjaan, kehidupan sosial, dan aspek kehidupan lainnya. Taruh kebahagiaanmu pada Tuhan, jadikan Dia prioritas kebahagiaan utamamu....Lalu, apakah kita "mempercayai Tuhan dan melakukan hal yang baik?" Banyak lajang yang mengambil keputusan mereka sendiri, tidak mempercayai Tuhan, bahkan mempunyai pacar yang tidak seiman dan tidak mempunyai kehidupan yang suci. Jangan lakukan itu! Terus beritahukan Tuhan bahwa kita ingin mengikuti caraNya dan bukan cara kita. Jangan pernah buat hubungan dengan usaha sendiri, atau akan patah hati, dan lama-kelamaan jadi akar kepahitan dalam hati kita.

Kita diperintahkan untuk menunggu. Menunggu merupakan hal yang berat dan membosankan. Dengan semakin berjalannya waktu, menunggu akan semakin terlalu lama dan makin berat. Dan lagi-lagi, banyak para lajang yang akhirnya mengakhiri masa lajang dengan terburu-buru ke dalam pernikahan yang salah. Tunggu. Tetap tunggu. Jangan buru-buru. Teman, kalau Anda sungguh bersukacita bersama Tuhan, mempercayai Dia, dan melakukan dengan caraNya, tentu saja juga menungguNya, maka IYA, Dia akan memberikan apa yang menjadikan keinginan hatimu, Dia malah akan memberikan yang terbaik, tapi ingat sesuai dengan waktu Tuhan, bukan waktumu...

Ada yang masih lajang hingga empat puluh tahun umur mereka. Ada yang akan melajang seumur hidup mereka. Bukan karena Tuhan tidak mau memberikan apa yang mereka mau, tapi mereka sudah mempunyai hasrat yang lain. Kehidupan pernikahan mereka mungkin tidak akan sebahagia jika mereka melajang. Hati mereka mungkin tidak akan tentram seperti saat mereka belum menikah. Dengan menjadi lajang, kehidupan mereka bahagia dalam Yesus, hasrat mereka tergantikan dengan sesuatu yang lebih indah.

Memang tidak mudah. Ada saatnya kesendirian tetap menyerang, dan kekuatiran akan terus datang. Ada saatnya kamu masih bertanya-tanya kenapa sampai saat ini masih tetap sendiri. Satu hal yang pasti adalah, kamu tidak akan pernah menyesal dengan mempercayai Tuhan, mematuhiNya, dan juga menunggu jawaban dari Tuhan. Apakah Tuhan yang menaruh hasrat dalam hidupmu? Ya, dan bahkan lebih lagi. Tuhan mempunyai rencana yang luar biasa ketika Anda menaruhNya sebagai hal yang utama dalam hidupmu. So guys, keep waiting on God. Put your hands up, and He will put His hands down.

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami