Puluhan Balita Di Bali Mengidap HIV/AIDS

Nasional / 16 February 2010

Kalangan Sendiri

Puluhan Balita Di Bali Mengidap HIV/AIDS

Lestari99 Official Writer
2692

Gaya hidup bebas di Bali sepertinya semakin menunjukkan dampak yang memprihatinkan. Bagaimana tidak, puluhan bayi di bawah usia lima tahun terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Dan jumlah ini semakin melonjak dan perkembangannya tampak mengkuatirkan, karena serangan HIV/AIDS ini diidap oleh semua kelompok usia.

Komisi penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali dalam laporannya hingga November 2009 menyebutkan dari 3.181 kasus, sedikitnya 19 bayi di bawah 1 tahun positif terjangkit penyakit dan virus mematikan itu. Dari 19 bayi tersebut yang berasal dari orangtua biasa maupun orangtua yang memiliki latar belakang kehidupan seks bebas, yang positif AIDS mencapai 18 bayi, terdiri dari 11 bayi laki-laki dan 7 bayi perempuan, dan hanya seorang bayi perempuan yang terkena HIV.

Pada kelompok 1-4 tahun, yang ditemukan positif terjangkit HIV/AIDS mencapai 43 balita, terdiri dari 29 penderita AIDS (15 balita laki-laki dan 14 balita perempuan) dan 14 penderita HIV (6 balita laki-laki dan 8 balita perempuan).

Hasil ini tentu saja mengundang keprihatinan yang sangat besar. Mercya Soetanto selaku aktivis penanggulangan HIV/AIDS dan juga penghubung media KPA Bali menghimbau kepada setiap wanita usia subur bersama dengan pasangannya secara rutin memeriksakan kesehatannya kepada dokter. Dengan demikian jika di antara pasangan ada yang terjangkit HIV/AIDS dapat diketahui sejak dini dan penderita dapat mencegah terjadinya kehamilan.

Selain balita, kelompok usia 5-14 tahun ditemukan 5 orang positif HIV/AIDS, dengan 3 anak menderita AIDS dan 2 anak tertular HIV. Namun untuk usia 15-19 tahun, penderita mencapai 74 orang dengan 16 anak remaja mengidap AIDS dan 58 anak remaja mengidap HIV.

Selain kelompok usia anak dan remaja ini, penderita terbanyak didapati pada rentang usia 20-39 tahun, yakni mencapai 1.500 orang atau 47,15% dari 3.181 kasus, terdiri dari 615 orang menderita AIDS dan 885 orang terkena HIV. Dalam kelompok usia 30-39 tahun didapati 1.118 orang pengidap HIV/AIDS atau 35,15% dari total kasus, dengan 647 penderita AIDS dan 471 pengidap HIV. Di kelompok usia 40-49 tahun, didapati 332 penderita HIV/AIDS atau 10,44% dari total kasus, dengan 217 penderita AIDS dan 115 orang tertular HIV. Bahkan di rentang usia 50-59 tahun didapati 80 orang positif mengidap HIV/AIDS, terdiri dari 64 orang mengidap AIDS dan 16 orang tertular HIV. Rentang usia di atas 60 tahun ditemukan 10 kasus, terdiri dari 8 orang terjangkit AIDS dan 2 lainnya terkena HIV.

Bagaimanapun juga, tidak ada obat yang lebih ampuh untuk menanggulangi HIV/AIDS selain dengan gaya hidup yang menjunjung tinggi kekudusan, no sex before married dan hanya memiliki satu pasangan sampai maut memisahkan.

Sumber : antaranews
Halaman :
1

Ikuti Kami