Imlek Tahun Ini, Omzet Pengemis Turun 50 Persen

Nasional / 15 February 2010

Kalangan Sendiri

Imlek Tahun Ini, Omzet Pengemis Turun 50 Persen

Daniel Official Writer
3054

Peringatan Tahun Baru China atau biasa disebut ‘Imlek' sering manjadi kesempatan bagi para pengemis untuk meminta belas kasihan pada para pengunjung klenteng yang membagi-bagikan angpao. Seperti yang terjadi di Klenteng Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, sejak hari Jum'at lalu ribuan pengemis telah memadati tempat tersebut. Klenteng Vihara Dharma Bhakti merupakan salah satu pusat perayaan Imlek di Jakarta. Di Petak Sembilan terdapat 3 klenteng yang mengelar Imlek. Setiap tahun klenteng-klenteng ini dipadati oleh pengemis.

Puncak kepadatan kerumunan pengemis terjadi Minggu pagi(14/2), namun kepadatan mulai berkurang pada sore hari dan hanya menyisakan puluhan pengemis saja. Berkurangnya jumlah pengemis di sekitar kelenteng seiring dengan sepinya masyarakat yang datang ke kelenteng.

Selain itu, kepada Kompas.com, beberapa pengemis mengaku bahwa omzet mereka pada perayaan Imlek tahun ini jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan Tini (41), seorang pengemis mengaku bahwa uang angpou yang dikumpulkannya lebih banyak dipakai untuk membeli makanan selama berada di klenteng. Hari itu dia mengaku cuma mendapat 30 ribu rupiah saja, ini hanya separuh dari penghasilan yang dia dapat tahun lalu.

Dalam tradisi China, kemeriahan perayaan Imlek sebenarnya masih dapat dirasakan hingga perayaan Cap Go Meh. Namun sepinya pengunjung klenteng dan "omzet" yang jauh berkurang membuat banyak pengemis ini memutuskan untuk menyudahi peruntungannya di tempat ini. Mengemis seakan sudah menjadi mata pencaharian bagi beberapa orang, namun bagi orang percaya Tuhan telah berjanji, "Anak cucu orang benar tidak akan meminta roti."

Sumber : kompas.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami