Ratusan Ribu WNI Memilih Berobat Ke Luar Negeri

Nasional / 2 February 2010

Kalangan Sendiri

Ratusan Ribu WNI Memilih Berobat Ke Luar Negeri

Daniel Official Writer
2696

Kepercayaan orang Indonesia terhadap kemampuan dokter-dokter dalam negeri tergolong sangat rendah. Ini terbukti sebanyak 250.000 warga negara Indonesia (WNI) berobat ke Malaysia setiap tahunnya. Demikian dikatakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prof Rusdi Lamsudin dalam acara pengambilan sumpah sembilan dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran UII di Yogyakarta, seperti yang diberitakan kompas.com, Senin (1/2).

Angka yang mengejutkan bukan? Padahal angka ini belum termasuk WNI yang berobat ke Singapura atau Australia. Menurut Rusdi, dengan semakin banyaknya WNI terutama dari kelompok berpenghasilan tinggi yang berobat ke luar negeri menunjukkan kepercayaan terhadap dokter dalam negeri mulai tergerus. Jika hal ini tidak segera  diatasi maka harga diri para dokter di Indonesia akan dianggap rendah.

Namun sebenarnya ada sejumlah alasan mengapa berobat di luar negeri dijadikan pilihan, antara lain adalah masalah komunikasi antara dokter dengan pasien. Prof Rusdi mengatakan bahwa pasien yang berobat ke luar negeri meskipun menggunakan bahasa yang berbeda dengan dokternya, mereka dapat berkonsultasi hingga satu jam, sedangkan di Indonesia meskipun sama-sama memakai Bahasa Indonesia, konsultasi dan pelayanan yang diberikan dokter kepada pasien paling lama hanya berlangsung 15 menit.

Di Indonesia terdapat banyak dokter dengan kualitas yang diakui dunia internasional dan tidak kalah dengan dokter di luar negeri. Dia mengingatkan agar para dokter jangan terjebak pada rutinitas profesional yang sempit. Ilmu kedokteran tidak hanya terfokus pada masalah penyakit saja, namun mencakup tri peran dokter yaitu sebagai agen perubahan, agen pembangunan, dan agen pengobatan. WHO juga telah lama mengampanyekan 'the five star doctors' dengan kemampuan sebagai pimpinan masyarakat, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, mampu mengelola, pangambil keputusan yang andal, dan penyedia layanan.

Sumber : kompas.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami