Sandal Jepit Penyebab Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Info Sehat / 21 January 2010

Kalangan Sendiri

Sandal Jepit Penyebab Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Lestari99 Official Writer
4394

Berjalan dengan menggunakan sandal jepit dapat menjadi penyebab sakit dan nyeri di seluruh tubuh, menurut sebuah studi dari American College of Sports Medicine.

Bahkan, podiatris mengatakan bahwa alas kaki favorit di musim panas ini bertanggungjawab atas lebih banyak masalah kesehatan dibandingkan sepatu jenis lainnya, bahkan sepatu hak tinggi.

"Kami menjadi tertarik pada sandal jepit ketika kami melihat peningkatan sakit betis ketika siswa kami kembali dari liburan musim panas dan masa transisi ketika kembali mengenakan sepatu tenis dan sepatu jalan," ujar Prof. Wendi Weimer dari Auburn University, yang melakukan percobaan dengan mahasiswa pasca sarjana binaannya untuk memahami kinerja kaki ketika menyentuh tanah. Para partisipan diminta untuk menggunakan baik sepatu maupun sandal jepit.

Mahasiswa pasca sarjana Auburn, Justin Shroyer, menjelaskan bahwa uji coba mereka menunjukkan ketika mengayunkan kaki, orang secara tidak sadar mematikan jari-jari kaki mereka.

"Yang kami temukan adalah ketika orang mengambil langkah-langkah pendek dengan menggunakan sudut pergelangan kaki mereka, sudut antara tulang kering dan bagian atas kaki mereka sebenarnya meningkat. Kami menemukan bahwa perubahan pergelangan kaki tidak hanya untuk melindungi jari-jari kaki ketika kaki mengayun, tetapi juga untuk mempertahankan sandal jepit di kaki sehingga tidak terbang ketika kaki melangkah ke depan. Karena hal itu gaya berjalan mereka pun akan berubah," ucap Shroyer.

Dengan mengambil rata-rata pada orang Amerika yang melakukan 10.000 dan 20.000 langkah setiap hari, perubahan kecil dalam gaya berjalan seseorang dapat menambah cedera serius.

"Tekanan utama saat berjalan terjadi pada tumit, dan jika antara tumit dan permukaan tanah tidak mendukung, hal itu membuat tumit tidak dapat menyerap tekanan sebagaimana mestinya. Dan itu berarti kaki bekerja lebih keras daripada seharusnya dan orang-orang cenderung mengembangkan cedera berlebihan seperti tendonitis, atau dalam hal ini, tungkai bawah, lutut, pinggang dan masalah punggung," jelas Dr. Rock Positano dari rumah sakit khusus bedah di New York.

Untungnya bagi para penggemar sandal jepit yang fanatik, Positano mengatakan Anda belum perlu membuang sandal jepit kesayangan Anda.

"Penelitian ini tidak bermaksud menyerang sandal jepit atau sandal jepit yang menyerupai sepatu. Sekali lagi, penelitian ini ada hubungannya dengan saat Anda memakai sandal jepit. Jika Anda menggunakannya untuk berkumpul di sekitar kolam renang, nongkrong di sekitar pantai atau nongkrong dengan teman-teman, maka semuanya akan baik-baik saja," ujarnya.

Untuk membahasnya di Forum Jawaban.Com, silahkan klik di sini!

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami